Sodium Benzoate pada Ningxia Red

Pada event RevOilution di Singapura bulan Agustus kemarin, saya bertugas di nutritional supplement booth. Saat bertugas,  salah satu pertanyaan yang paling menarik dan penting  dari seorang pengunjung adalah, “Mengapa ada sodium benzoate di dalam  Ningxia Red?” 
Menarik, karena people actually read the label. And that is GOOD! Penting, karena… it’s a sensible question dan terus terang waktu itu saya tidak tahu bagaimana menjawabnya.

Berikut adalah rangkuman tentang  sodium benzoate di dalam Ningxia Red yang saya dapatkan dari penjelasan Lindsey Elmore (Young Living’s Director of Global Educationdisini.  Jika teman-teman punya waktu, dilihat yah videonya. Dan untuk lebih banyak informasi edukasi, I highly recommend you to follow her page.

Sodium benzoate merupakan sejenis bahan pengawet yang terdapat secara alami pada berbagai macam buah-buahan, rempah-rempah dan tanaman herbal.  Kalau teman-teman mengkonsumi apel, plum, cranberry, kayu manis dan cengkeh misalnya, di dalamnya terdapat sodium benzoate yang berfungsi melindungi dan mencegah terjadinya proses fermentasi pada buah-buahan dan rempah-rempah tersebut.
Untuk mengingatkan kembali,  buah-buahan yang terkandung di dalam Ningxia Red adalah : wolfberry, aronia, plum, cranberry, blueberry dan pomegranate (delima).

Apakah kita perlu khawatir tentang kandungan sodium benzoate ini? Ya dan tidak.

Beberapa fakta yang mungkin ingin kita ketahui :
1. FDA mewajibkan pencantuman kandungan sodium benzoate pada label produk jika persentasenya mencapai 0.1% per sajian atau lebih
2. Jumlah yang dikategorikan aman untuk  dikonsumsi adalah maksimal 0.2% per sajian
3. Kandungan sodium benzoate di dalam Ningxia adalah sebanyak 0.00025% per sajian (60ml).

Kandungan sodium benzoate di dalam Ningxia Red jelas jauh dibawah batasan FDA dan jika menurut aturan, Young Living bahkan tidak perlu mencantumkan keberadaan zat ini pada labelnya.  Namun Young Living ingin setiap konsumennya mendapatkan informasi yang lengkap agar dapat membuat keputusan yang tepat, so that’s why they put it on the label!

Segala hal yang bersifat alami, tercipta dengan tujuannya masing-masing dan selalu diimbangi dengan keberadaan zat lainnya sebagai penetralisir. Jika dikonsumsi dalam jumlah yang aman, tidak berlebihan dan with common sense, saya pribadi merasa tidak ada alasan untuk khawatir.  

Tahukah teman-teman bahwa di dalam biji apel juga terdapat sianida dalam jumlah yang sangat rendah? Walaupun sianida dikenal sebagai salah satu zat paling mematikan, secara pribadi saya tidak pernah mendengar kasus orang keracunan biji apel karena tertelan saat memakan buahnya atau minum jusnya yang utuh dengan kulit dan biji.  Unless you eat 200 finely chewed apple seeds at once, yang kira-kira setara dengan 1-2mg sianida terisolasi yang dapat membunuh manusia dengan berat badan 70kg.

Pertanyaan berikutnya, apakah semua sodium benzoate di dalam Ningxia Red benar-benar 100% alami?
The answer is NO. Lagi-lagi berdasarkan aturan dari FDA, setiap produk harus menambahkan sedikitnya 5% sodium benzoat sintetis ke dalam kandungannya, untuk menjamin kesegaran. 5% dari 0.00025, you do the math!

Young Living memilih mengikuti aturan ini, mengingat banyaknya manfaat yang bisa kita dapatkan jauh melebihi kandungan sodium benzoate itu sendiri. So now that you already know,  kembali kepada diri masing-masing apakah ingin mengkonsumsi Ningxia Red atau tidak. Semoga bermanfaat!

Baca testimonial tentang Ningxia Red disini.

Jika kamu suka artikel ini dan ingin berkomunikasi langsung dengan saya, silakan email yah!  Ingin bergabung sebagai anggota? Klik disini & saya akan membantu perkenalanmu dengan Young Living dengan dukungan penuh dari komunitas ONE DROP.

X