Guest Post : Joy & Orange untuk Emosi Anak

Anak saya termasuk yang anak yang sensitif dan tidak  gampang akrab dengan orang. Waktu masih kecil, ia akan langsung menangis seperti ketakutan kalau mendengar orang berteriak atau tertawa ngakak. Orang bilang karena ngga pernah keluar, jarang bergaul dan anak saya memang belum mulai bersekolah waktu itu. Anak ini juga berhati halus, nonton Youtube anak kecil dinyanyiin lagu bobo melow saja bisa mewek. Lihat video anak yang ditinggal ibunya naik mobil juga begitu. (>,<) Saya sendiri pun bukan tipe yang suka keluar rumah. Saya hanya keluar rumah untuk belanja, ke gereja, komsel , ada acara yang harus dihadiri atau perlu ke suatu tempat. Tidak pernah nongkrong di kafe, lunch dengan teman-teman atau bahkan arisan. #curhat =P

Anak saya mulai bersekolah pertama kalinya bulan Juni lalu, tapi untuk membantu mempersiapkan dirinya, saya sudah mulai menggunakan Joy setiap hari sejak bulan Mei. Saya memilih Joy untuk menunjang emosinya supaya hepi, merasa disayangi dan dicintai. Tapi walaupun digunakan setiap hari, terus terang saya tidak merasa ada perbedaan. Di rumah oke, keluar rumah juga biasa saja. Mungkin karena dia sudah semakin besar sudah lebih berani, bahkan sebelum menggunakan essential oil. 

Lha lalu kenapa saya tetap pakein essential oilnya?
Karena harapan saya, anak ini nanti mau pergi ke sekolah dengan senang hati, cepat beradaptasi dan mau ditinggal di kelas tanpa ditemani. Ini yang penting, karena  anak ini terbiasa 24/7 bersama saya, ke kamar mandi aja ditungguin di dalam. Ngekor melulu.

Dan hari pertama masuk sekolah pun tiba! Ajaibnya anak ini TIDAK MENANGIS,  cuma maunya masih di temani di dalam kelas. Pelan-pelan mulai mau bermain dengan yang lain, lalu di pertengahan kelas saya sudah bisa keluar!  Hepi? JELAS!!!!! Baru hari pertama lhooo… saya pikir  woww banget kan! Hari ke 2 dan seterusnya saya tidak perlu menemani di dalam kelas lagi.

Sekarang, anak saya hepi di kelas dan sudah membuat missnya “kewalahan” . Senang banget ke sekolah, kadang di hari libur pun ngajakin sekolah (sekolahnya baru 3x seminggu). Sudah bisa minta mau belajar balet dan lain-lain, terus terang saya kaget juga dengan perubahan ini. Bagi saya anak mau sekolah aja sudah bersyukur sekali, eh ini bahkan sampai menanti-nantikan hari sekolah. Saat dibangunkan, cukup saya bisikkan “Mau sekolah engga?”, anaknya langsung beranjak bangun. Dia bahkan suka bercerita kepada si mbak di rumah, kalau di sekolah punya teman si ABC, tadi di sekolah main ini itu, belajar ini itu, missnya bilang apa. Intinya dia SENENG BANGET sama SEKOLAH!

Jadi memang ga sia-sia oiling satu bulan sebelumnya menggunakan Joy.  Ada juga anak teman saya yang pagi-pagi sudah bilang ngga mau sekolah -diusapi Joy- dan selang 1 menitan saja bisa bilang mau sekolah dan mau pakai seragam dengan sukarela.

Buat teman-teman yang anaknya suka rewel kalau mau sekolah atau malah ga mau sekolah, cobain deh!

Sebagai tambahan akhir-akhir ini saya juga sering menggunakan Orange buat anak. Karena oil ini  murmer (khas ibu-ibu banget kan!), uplifting mood, dan bagus untuk menunjang kesehatan hati dan perncernaan. Saya gunakan dengan cara di diffuse saat di rumah,  sambil oles-oles di area perut.

Kombo 2 oil yang luar biasa!

Artikel ini ditulis oleh Rosana Setiya Darma. Jika kamu ingin berkomunikasi langsung dengan Rosana, silakan email disini yah!  Ingin bergabung sebagai anggota bersama Rosana? Klik disini & kami akan membantu perkenalanmu dengan Young Living dengan dukungan penuh dari komunitas ONE DROP.

Guest Post : Sisiran

Photo : Karlina Kurniawati

Dulu saya pernah punya cita-cita pengen styling rambut anak cowok model belah samping kekinian, tapi ternyata saya harus menunggu dulu karena rambut anak saya numbuhnya lamaaaa! Jaman hamil,  saya rajin loh makan kacang ijo karena konon membantu pertumbuhan rambut bayi, tapi tetep aja rambutnya seperti tidak bertumbuh. Ada sih tumbuh sedikit, tapi jarang-jarang dan warnanya merah seperti rambut jagung. Bagian belakang malah tidak rata pertumbuhan rambutnya, ada semacam pitak tapi bentuknya melingkari kepala belakang. Bagian depan ngga usah ditanya deh, tandus!  Berkali-kali dibotakin sama aja, ngga ngaruh. Malah mungkin karena kepalanya makin besar, tapi rambut ga nambah, jadinya makin besar jarak antar rambut. Makin kinclonglah jadinya! =P

Sampai akhirnya saya mendapat info kalau  essential oil Lavender dan Cedarwood bisa membantu pertumbuhan rambut. Namun karena waktu itu saya belum punya Cedarwood, jadilah yang dipakai hanya Lavender. Ada kemajuan sih, tapi tidak signifikan. Selama 5 bulan, dari Oktober ke Maret,tidak banyak perubahan. Akhirnya di pertengahan April saat YL buka kantor di Jakarta, barulah saya membeli  Cedarwood.

Lima bulan kemudian di bulan September bisa dilihat sendiri ya bedanya. Rambutnya bertambah banyaaakk, terutama di bagian depan. Pitak di belakang juga sudah tidak kelihatan. Bonus lainnya, rambut yang tumbuh berwarna hitam, mengkilat, tebal, dan halus. Hihihi…
Sebulan belakangan ini saya juga menambahkan Patchouli ke campuran Lavender+Cedarwood+V6. Wanginya jadi enak banget, ala-ala hair spa, bawaannya jadi pengen cium terus. Gemess!!

Akhirnya impian Mommy buat nyisirin rambut Ron tercapai. Bahagia itu sederhana yaaa, buibuukkk =) 

Artikel ini ditulis oleh Karlina Kurniawati. Jika kamu ingin berkomunikasi langsung dengan Karlina, silakan email disini yah!  Ingin bergabung sebagai anggota bersama Karlina? Klik disini& kami akan membantu perkenalanmu dengan Young Living dengan dukungan penuh dari komunitas ONE DROP.

X