PALO SANTO : Cerita Lutut

Cerita ini pernah saya tulis di halaman Facebook pribadi 2 tahun yang lalu. Waktu itu saya baru mulai menggunakan YLEO sekitar 4 bulan dan Palo Santo adalah salah satu essential oil pertama yang saya gunakan sebagai eksperimen ke mama.

Menurut banyak cerita dari One Drop Facebook group saat itu, Palo Santo sangat baik dan efektif untuk membantu orang-orang tua yang sering mengalami kaku-kaku di lutut. Please note kaku-kaku otot pada orang tua adalah wajar yah, karena faktor umur, kemampuan tubuh untuk memproduksi cairan pelumas alami mulai berkurang. It is not a disease.

Jadi mengikuti cerita-cerita yang saya baca, dengan excited saya menyiapkan 1 botol Palo Santo 1 bulan sebelum mama berkunjung ke Singapura. Waktu itu saya tidak punya komisi, dan suami masih sangat skeptis. Jadi setiap essential oil yang saya beli harus dipilih dengan seksama karena harus menyisihkan uang belanja ?.
Luckily my mom is very open with essential oil. Pertama kali saya brief cara pakai dan berapa banyak. 1 tetes aja tiap oles, soalnya mahal – yes, I also used to have this mindset, tapi boleh dioles lebih sering kalau dirasa perlu.
Selama 10 hari, setiap lagi nonton TV saya melihat di tangannya selalu ada Palo Santo. Saya deg-degan mikir cukup berapa hari yah sebotol 5ml, tapi pasrah, udah bagus dipake yah. Untuk tambahan karena biasanya orangtua suka pijat-pijat, saya berikan campuran Orthoease dan Wintergreen dari paket Raindrop pertama saya yang dibeli bulan sebelumnya dengan harga diskon 20%.

Nah di hari ke-10, saat lagi di dapur, saya melihat beliau sibuk “bermain” dengan kakinya, ditekuk-tekuk, lalu diluruskan. Tekuk, luruskan. Terus begitu sampai beberapa kali. Tapi karena saya juga sedang ribet memasak, saya tidak bertanya apa-apa dan akhirnya lupa.
Sore harinya, tiba-tiba mama saya cerita sendiri. “Ini lutut biasanya ngga bisa ditekuk loh, sekarang kok bisa yah…”, sambil demo tekuk-tekuk kaki. Lalu beliau juga tiba-tiba berdiri dan pamer, “Sekarang juga bisa begini …” sambil jongkok, lalu berdiri, jongkok, berdiri, diulangi beberapa kali.
Jadi, selama ini kalau beliau duduk di lantai, untuk berdiri itu juga susah, mesti push up menggunakan tangan sebagai penyangga untuk berdiri. Simple task for us, tapi ngga simpel buat orang tua kalau lutut dan punggungnya kaku-kaku.

Surprised? Off course! Happy? Yeah!!!
Lalu apa yang pertama kali saya lakukan? Ummmm…. hal pertama yang saya Iakukan adalah mengecek botolnya, berapa banyak sih yang terpakai selama 10 hari ini? Dan teman-teman, believe it or not, isinya masih lebih dari 1/2 loh. Jadi setiap kali pakai, mama saya hanya membalik botolnya dan ditotol-totol ke lutut.

Sejak saat itu, Palo Santo selalu saya sediakan untuk mama dan mama mertua, ditambah BLM, Wintergreen dan Orthoease atau Orthosport. Sampai sekarang pun, 1 botol Palo Santo tidak selalu habis dalam waktu 1 bulan. Mama yang biasanya tiap jalan beberapa saat kakinya jadi sakit dan pingin duduk, tidak lama dari saat itu jadi bisa naik turun tangga 3 lantai.

Jika teman-teman ingin mengenalkan essential oil ke orang tua masing-masing, bulan ini Palo Santo bisa di dapatkan gratis dengan pembelanjaan 250pv loh, so get it if you can!

Jika kamu suka artikel ini dan ingin berkomunikasi langsung dengan saya, silakan email yah!  Ingin bergabung sebagai anggota? Klik disini & saya akan membantu perkenalanmu dengan Young Living dengan dukungan penuh dari komunitas ONE DROP.

Build Your Dream + ART Renewal Serum

Saya selalu membaca buku dari depan ke belakang, dan jarang sekali intip-intip bagian belakangnya seperti apa. Kalo majalah, most of the time bacanya dari belakang ke depan. Kenapa? Ngga kenapa-kenapa kok, cuma pengen info aja

Nah, kemarin waktu mulai membaca buku Saving Face tulisan Sabina Devita, setelah beberapa bab saya mulai gelisah.  Tidak sabar ingin segera melihat ada apa aja sih di bagian belakang.
Akhirnya untuk menghapus penasaran, saya dengan asal-asalan langsung membuka salah satu halaman dan ternyata yang terpilih adalah halaman dengan tulisan ESSENTIAL OIL FOR WRINKLES
Tapi bukan itu yang menarik perhatian saya, melainkan halaman sebelahnya yang berjudul besar : PROPRIETARY BLENDS BY YOUNG LIVING THAT ARE WONDERFUL FOR SKIN.

Nomer satu adalah Sensation blend. Nomer dua di halaman tsb adalah Build Your Dream. Wuih, saya punya banyak stok Build Your Dream di rumah yang saya bingung mesti dipakai bagaimana lagi selain oles dan campur ke sabun mandi.

Build Your Dream adalah blend khusus yang dibuat untuk acara International Convention tahun 2014, dan jika kita cek EOPR, bahkan informasi tentang blend ini belum termasuk disana.

Build Your Dream mengandung kombinasi essential oil seperti Lavender, Sacred Frankincense, Melissa, Blue Cypress, Hongkuai, Idaho Blue Spruce, Ylang-Ylang dan 2 essential oil blend lain yaitu Believe dan Dream Catcher.
Ada pula 1 essential oil spesial yang terdapat di dalamnya, yaitu Blue Lotus. Blue Lotus is so rare, menurut cerita kuno, hanya raja-rajalah yang dapat menggunakannya untuk kekuatan spiritual dan melindungi mereka dari kematian #bisagituyah
Blue Cypress adalah essential oil lain di dalam blend ini yang pernah saya coba sendiri keampuhannya. Yang membuat kulit saya jadi mulus tak berjejak dalam waktu singkat, setelah saya garuk-garuk sampai terluka karena kering (biasanya butuh waktu sampai berminggu-minggu sebelum kulit kembali mulus).

Well, karena sudah termakan iklan diatas, pagi ini saya mulai mencampurkan 1 tetes Build Your Dream dengan 1/2 pump ART Renewal Serum. Dan harumnyaa… sangat enak dan tahan lama, I wish I could kiss my own face!

Silakan loh kalau mau coba sendiri!

Jika kamu suka artikel ini dan ingin berkomunikasi langsung dengan saya, silakan email yah!  Ingin bergabung sebagai anggota? Klik disini & saya akan membantu perkenalanmu dengan Young Living dengan dukungan penuh dari komunitas ONE DROP.

AROMALUX DIFFUSER

Saat berkunjung ke Northern Light farm di Fort Nelson bulan lalu, kami dimanjakan dengan aroma Black Spruce yang tercium 24 jam di dalam kabin. Asalnya? Dari AromaLux diffuser yang bekerja selama 24 jam x 7 hari. Dan karena aromanya sangat pekat dan menyebar kemana-mana, salah satu teman seperjalanan saya berkomentar pakaian dalamnya semua menjadi wangi black spruce dan tidak ingin ia cuci.

Saya sudah kepingin memiliki diffuser ini dari tahun lalu, tapi karena harganya yang aduhai tapi poinnya sedikit, plus saya penganut prinsip emak-emak, hemat pangkal kaya, kalo bisa gratis ngapain beli jadilah saya tunggu dan berdoa dengan kencang supaya Aromalux dijadikan hadiah promo lagi (promo sebelumnya di tahun 2015 saya lewatkan). Dan akhirnya… impian saya punya Aromalux gratis terkabul bulan ini!

 
Apa yang spesial dari Aromalux?
1. Diffuser ini menggunakan essential oil langsung dari botol tanpa air, jadi aromanya benar-benar pekat dan kita bisa mendapatkan manfaat setiap komponennya secara utuh.
2. Buat yang suka malas, membersihkan diffuser seperti dewdrop, bisa menjadi pilihan. Cukup siapkan banyak tube silikon untuk setiap oil yang berbeda
3. Karena tidak menggunakan air, off course essential oil yang digunakan menjadi lebih banyak. Fret not, diffuser ini memiliki seting waktu yg bisa kita atur. Misalnya untuk seting yang paling hemat adalah diffuser  menyemburkan uap selama 5 menit lalu berhenti selama 20menit. Jadi dalam 1 jam lebih, alatnya hanya menyala selama 15 menit.
4. Aromalux cocok digunakan jika kita ingin mendapatkan manfaat maksimal essential oil secara aromatik, misalnya untuk saluran pernapasan atau menunjang emosi.

Jika digunakan bersama dengan AromaDome, cukup mulai dengan 5 menit difusi dan maksimal 15 menit (sesuaikan secara bertahap). Orang yang tidak terbiasa menggunakan essential oil secara neat dapat mengalami pusing-pusing dan yang keenakan mungkin ketiduran karena terlalu relaks. Jika mengalami yang pertama, segera keluar dari Aromadome dan minum banyak air. Tidak disarankan untuk tidur di dalam tenda saat Aromalux masih menyala, jadi muat teman-teman yang pelor (nempel molor), setel alarm sebagai pengingat. Jika tidak menggunakan Aroma Dome, jangan gunakan tenda main anak-anak yang terbuat dari plastik yah.

If you think you don’t need this diffuser, you are wrong! #kompor
Jangan sampai menyesal loh melewatkan promo kali ini, lalu harus menunggu 2 tahun lagi seperti saya 😉

Jika kamu suka artikel ini dan ingin berkomunikasi langsung dengan saya, silakan email yah!  Ingin bergabung sebagai anggota? Klik disini & saya akan membantu perkenalanmu dengan Young Living dengan dukungan penuh dari komunitas ONE DROP.

Tips Praktis : Myrrh

Do you have a love-hate relationship with Myrrh?
Love it because it’s amazing for your skin, but hate it because it’s easily harden and so sticky until you can’t open the bottle. Hate it because it gives you new wrinkles while waiting for the oils to drop =P  #ironic

Tips praktis : Gunakan botol kecil dengan dropper. Ukuran botol ini hanya 3ml dan saya isi setengah penuh. Dengan dropper, oil dapat diambil dengan mudah dan tidak ada yang lengket ke leher botol. Karena botolnya kecil, tidak banyak udara yang masuk jadi isinya juga tidak cepat mengeras. Gunakan 1-2 tetes dengan Boswellia cream atau Art Serum, cukup untuk seluruh wajah dan leher. Myrrh ini juga punya properties yang berfungsi sebagai perlindungan dari sinar ultraviolet loh, jadi bisa digunakan sebagai sunblock. Pengalaman setelah seminggu pakai Myrrh 2x sehari, kulit sekarang rasanya lembut dan kenyal, keliatan lebih radiant #mujidirisendiri

Penggunaan lainnya : campurkan 1-2 tetes dengan V6 oleskan di dada untuk jalan pernapasan yang sehat, lalu oleskan sisanya di bagian tiroid dan tengah alis untuk menunjang keseimbangan sistem hormon.

Jika kamu suka artikel ini dan ingin berkomunikasi langsung dengan saya, silakan email yah!  Ingin bergabung sebagai anggota? Klik disini & saya akan membantu perkenalanmu dengan Young Living dengan dukungan penuh dari komunitas ONE DROP.

Northern Light Winter Harvest 2017 : Seed to Seal

Tanggal 6-12 Maret kemarin, saya bersama 15 orang  Onedropper lainnya berkunjung ke perkebunan Northern Light milik Young Living di Fort Nelson, Kanada. Disinilah essential oil Northern Light Black Spruce kita ditanam dan disuling. Essential oil black spruce merupakan bahan baku penting untuk berbagai macam blend populer, seperti Peace and Calming, Valor, RC, Trauma Life & White Angelica.
Perkebunan ini dibuka tahun 2014, dan tahun ini adalah pertama kalinya Winter Harvest  diadakan disini untuk anggota yang ingin melihat dan terlibat langsung dalam proses Seed to Seal. Berikut sedikit cerita tentang kegiatan kami selama disana.

ARRIVAL (6 MARET 2017)
Berangkat dari Vancouver menuju Fort Nelson dengan pesawat kecil berkapasitas 32 orang. Pesawat berangkat jam 7.35pagi, melalui kota Prince George dan ganti pesawat disana (sama kecilnya). Untuk sampai kesini, saya melewati 5 airport : Singapura – Hongkong -Vancouver – Prince George – Fort Nelson. Seru yah!
Untuk perjalanan ini, kami menyiapkan sedikitnya 5 lapis pakaian plus heat packs yang sempat kami tes di Whistler (tempat Winter Olympic diadakan tahun 2010). Suhu di Whistler ketika kami kunjungi sekitar minus 7 derajat.
Di Fort Nelson, suhu paling hangat yang pernah kami alami adalah minus 18 derajat di siang hari. Rata-ratanya adalah minus 23 hingga minus 33 dan turun hingga minus 40 derajat di malam hari.

Tiba di Fort Nelson, bandara ke 5 yang dilewati untuk sampai kesini

Tiba di Fort Nelson, setelah makan siang kami pergi berbelanja bahan makanan untuk 1 minggu, lalu menuju ke kabin tempat kami tinggal yang konon di bangun dari masa perang dunia tapi sangat terawat. Selama disana, setiap orang mendapat giliran memasak (sarapan, makan siang dan malam), bersih-bersih (mencuci piring dan membersihkan kamar mandi), waktu mandi dijatahi setiap orang 10 menit dan tentu saja ada jadwal jaga malam untuk “menangkap” aurora borrrealis. Anggota team dibagi menjadi 8 kelompok, setiap pasang bertugas saling menjaga dan mengawasi saat bekerja, belajar dan jalan-jalan.

Bermacam-macam jadwal : masak, mandi, bersih-bersih dan menangkap aurora      Foto : Fiona

Setelah berberes, semua orang keluar untuk makan malam, kecuali saya dan Dana Neo, my bunk mate + buddy di perjalanan ini. Kami berdua jalan-jalan di sekitar kabin -yang terlihat sangat cantik seperti foto kartu post- and play with the snow di halaman luar yang dalamnya hingga selutut. #snowexcited

Memasak adalah pekerjaan beresiko tinggi =p Foto: Rockstarpapasan

HARI 1 ( 7 MARET 2017)
Belajar Raindrop Technique dari Tamara Packer di dalam gedung penyulingan, di tengah perkebunan. Tamara adalah sepupu Gary Young,  merupakan orang pertama yang diajari teknik ini oleh Gary dan “bertanggung jawab” mengedukasi orang-orang tentang Raindrop. Disini juga, to be honest, saya pertama kali merasakan full raindrop massage dan mempraktekkannya pada orang lain selain anak-anak dan suami yang  biasanya cuma diusap-usap di punggung.
Setiap orang mendapat giliran menjadi receiver dan facilitator. Saking tenang dan enaknya dipijat, banyak yang KO selama di masas sambil “nyanyi” bersahut-sahutan. 😀

Sesi pertama         Foto: Edy Yang

Muka-muka bahagia selesai di masas…     Foto : Rockstarpapasan

HARI 2 (8 MARET 2017)
Pagi hari kami mengikuti orientasi tentang proses distilasi dan siang harinya, it’s time for the real harvesting work : menebang pohon!

Sebelum menuju ke logging site, let me show you how the boiler room looks like. Northern Light Farm memiliki 1 boiler besar dan 1 boiler kecil. Boiler ini berfungsi untuk memanaskan air, yang menghasilkan uap untuk dialirkan ke dalam cooker saat penyulingan.  Secara teratur, boiler ini harus dibersihkan secara manual dengan disikat untuk membersihkan kerak-kerak mineral yang mengendap.

Boiler raksasa yang kapasitasnya dapat untuk memasak 4 cooker sekaligus!

Bang Kevin di sebelah kanan, dengan santai bersandar ke (insulated) boiler yang sedang bekerja.

Sistem penyaringan air di dalam ruangan boiler, menyaring air yang digunakan untuk penyulingan

Siang hari selesai makan, kami dibawa menuju ke lahan milik orang lokal dan bekerja disana selama kurang lebih 2 jam. Suhu saat itu -18 derajat, dan kami bekerja menggunakan 5 lapis pakaian, plus heat packs, sarung tangan 2 lapis dan balaclava untuk melindungi wajah.

Pink Ninja & Lady Eskimo harvesting Black Spruce         Foto: Kai Tan

Di Fort Nelson dan kota-kota di sekitarnya di Amerika Utara, pohon Black Spruce tumbuh secara alami dan sangat banyak di area rawa-rawa (muskeg). Ketika pertama kali mengetahui tentang hal ini, off course mata kami melotot membayangkan berjalan diatas salju yang lembut dan tiba-tiba terjeblos ke bawah. But don’t worry, no such thing happened!

Black Spruce bukan merupakan tanaman yang dihargai oleh orang lokal, bahkan cenderung dianggap sebagai beban. Setiap tahun, untuk membersihkan pohon-pohon tak diinginkan ini, para pemilik lahan harus mengeluarkan uang sebesar 60.000 CAD. Sejak Young Living membuka perkebunan dan penyulingan disana, perusahaan bekerjasama dengan para pemilik lahan, mengambil pohon-pohon tersebut dan membayar mereka sejumlah yang biasanya harus mereka keluarkan. Dan untuk setiap pohon yang kita ambil, Young Living menanam 2 pohon baru di lahan milik perusahaan.

Di musim dingin, jarum-jarum Black Spruce yang hijau mengandung sangat banyak essential oil yang diproduksi untuk melindungi diri, waktu yang ideal untuk ditebang dan disuling.  Walaupun demikian, kegiatan ini tidak dapat dilakukan saat suhu terlalu dingin agar tidak membahayakan para pekerja. Jarum-jarum pohon yang membeku saat terlalu dingin juga menjadi rapuh, berjatuhan dan menyebabkan hilangnya essential oil yang ingin kita dapatkan.  Penebangan dilakukan secara manual menggunakan kapak dan gergaji, karena penggunakan mesin dapat menyebabkan rontoknya jarum-jarum tersebut.

Bekerja di tengah salju yang tingginya sedengkul bahkan lebih…

Sementara kami bekerja, pohon-pohon yang sudah ditebang langsung di masukkan ke dalam wood chipper, mesin pencacah yang memotong pohon-pohon menjadi pecahan-pecahan kecil yang siap suling. Walaupun team ini terdiri dari 14 orang wanita dan “hanya” 2 orang pria, semua bekerja dengan sangat bersemangat loh!
Selesai dari logging site, potongan-potongan kayu dibawa ke gedung penyulingan dan didiamkan semalaman sebelum disuling keesokan harinya.

HARI 3 (9 MARET 2017)
Pagi hari, wood chips yang siap disuling dimasukkan ke dalam cooker menggunakan skidster. Setiap anggota team mendapat giliran untuk mengoperasikan skidster dan saya mengoperasikannya 2 kali, yay!

Demo pengoperasian skidster

My toy is cooler than my kids’…

Proses yang harusnya bisa selesai kurang dari 1 jam jika dikerjakan oleh ahlinya, menjadi lebih dari 3 jam karena dikerjakan oleh para amatir =P Setiap satu kali pengisian, wood chips di dalam cooker harus diinjak-injak supaya padat dan merata, agar uap panas saat memasak akan menyebar dengan baik.

Wood chips diinjak-injak supaya padat.

Stomping buddies!

Sebelum proses memasak dimulai, kami berdoa dan mengucapkan kata-kata afirmasi positif, dengan harapan essential oil yang didapatkan berkualitas baik dan berenergi positif. Pengukusan berlangsung lebih dari 3 jam, tapi essential oilnya mulai keluar setelah 30menit pertama. Essential oil yang pertama muncul ini disebut sebagai pass over oil.

Separation on progress

Selesai penyulingan, essential oil dipindahkan ke drum baja tahan karat untuk ditimbang dan disaring. Bahan baku mentah yang kami masak adalah sebanyak 10.000kg, dengan hasil 9 kg.
Hasil suling ini merupakan yang tertinggi didapatkan dalam minggu tersebut, dan memiliki kualitas sangat baik jika melihat kekentalan, warna dan aromanya. Believe it or not, ketika melihat hasil potongan pohon yang kami dapatkan, para pekerja di penyulingan secara tidak langsung mengatakan “jangan berharap banyak” dari penyulingan ini karena kami mendapatkan lebih banyak batang daripada jarum-jarumnya yang berisi lebih banyak essential oil, so we guessed the prayer and positive affirmation worked!

Our own chopped, dilstilled and bottled oils, proud!

Setelah disaring, essential oil di tes di dalam lab di gedung yang sama, untuk mengecek kelengkapan kandungannya dan memastikan tidak ada pencemaran. Setelah itu, sampel yang sama juga dikirim ke kantor pusat di Utah untuk di tes kembali di lab Young Living dan pihak ketiga. Kami masing-masing mendapatkan 5ml essential oil yang kami botolkan sendiri.

Bye Fort Nelson, till next harvest!

Karena perkebunan ini masih baru dan dalam proses pembangunan, kami tidak mendapat kesempatan untuk menikmati floral water bath. Namun setiap orang dapat membawa pulang floral water sebanyak yang diinginkan, selama bagasi mengijinkan. Selain proses Seed to Seal yang menjadi tujuan utama saya, banyak hal lain yang saya dan teman-teman lain dapatkan dari dari perjalanan ini, seperti kultur perusahaan, etika usahanya , bagaimana pengaruhnya ke penduduk lokal dan tentu saja keistimewaan  essential oil Black Spruce.  Ceritanya akan saya bagi di post lain yah…

Jika kamu suka artikel ini dan ingin berkomunikasi langsung dengan saya, silakan email yah!  Ingin bergabung sebagai anggota? Klik disini & saya akan membantu perkenalanmu dengan Young Living dengan dukungan penuh dari komunitas ONE DROP.

X