Siapa disini yang tidak pernah menggunakan sabun cuci piring di rumah? Mungkin tidak mencuci piring sendiri, tapi setidaknya tahu kalau produk ini adalah salah satu produk yang pasti ada setiap rumah tangga. Nah, #ReadTheLabel kali ini mengulik sabun cuci piring, karena derita oleh sabun cuci piring ini once was very close to my heart, atau my hands tepatnya. Silakan baca ceritanya di sini ya.
Hari ini saya ingin mengundang teman-teman untuk mengecek label sabun cuci piring yang digunakan di rumah. Foto yang saya sertakan disini salah satunya adalah kandungan sabun pencuci piring yang dulu sempat saya gunakan.
Yang saya langsung kenali adalah SLS (sodium lauryl sulfate) dan SLES (sodium laureth sulfate), zat kimia yang biasanya digunakan agar produk berbusa. Ditemukan di berbagai produk sabun, sampo hingga pasta gigi. Bahan aktif ini ditulis dengan huruf yang cukup besar, produsen tidak mencoba menutup-nutupi kandungan produknya. It’s our responsibility sebagai konsumen untuk membaca dan memahaminya.
Googling singkat dengan kata kunci “efek samping SLS’ akan menunjukan banyak artikel yang membahas berbagai efek penggunaannya. Mulai dari iritas kulit, iritasi pernapasan, hingga keracunan akibat akumulasi SLS di di dalam tubuh karena penggunaan jangka panjang. karena SLS tidak dapat diproses dan dikeluarkan oleh tubuh secara alami. Berapa banyak produk dengan SLS yang kita gunakan setiap hari? Sudah berapa tahun kita menggunakannya?
Di bagian petunjuk penggunaan, disebutkan kalau sabun ini juga dapat digunakan untuk mencuci sayur dan buah-buahan.
Let me remind you again, apa yang kita gunakan di kulit akan masuk ke dalam tubuh, walaupun setelah dibilas. Jika kita tidak mau menggunakan produk dengan SLS pada tubuh, apakah kita mau menggunakannya pada bahan makanan ?
Ingin mencari alternatif yang lebih baik dan aman? Make a switch like me! Sekarang, saya hanya menggunakan Thieves Dish Soap.
Kandungannya :
Water, Decyl glucoside, Sodium lauroyl lactylate, Lauryl glucoside, Sodium olate, Caprylyl glucoside, Sodium sesquicarbonate, Citrus Limon† (Jade lemon) peel oil, Citrus aurantium bergamia† (Bergamot) peel oil (Furocoumarin-free), Syzygium aromaticum† (Clove) bud oil, Citrus limon† (Lemon) peel oil, Cinnamomum zeylanicum† (Cinnamon) bark oil, Eucalyptus radiata† oil, Rosmarinus officinalis† (Rosemary) leaf oil.
Tidak ada hidden ingredients, tanpa pewarna, tanpa bahan sintetis dan tanpa SLS pastinya.
Ps: #ReadTheLabel dimaksudkan untuk tujuan edukasi dan raising awareness. It might be scary, uncomfortable to read, but I promised it will be an eye opener!
Jika kamu suka artikel ini dan ingin berkomunikasi langsung dengan saya, silakan email yah! Ingin bergabung sebagai anggota? Klik disini & saya akan membantu perkenalanmu dengan Young Living dengan dukungan penuh dari komunitas ONE DROP.