Tips Praktis : Peppermint
Essential oil apa yang selalu kamu bawa kemana saja kapan saja? Untuk saya sendiri, salah satu yang tidak pernah tertinggal adalah Peppermint. Berikut beberapa cara saya menggunakannya:
- Untuk menyegarkan diri saat mengantuk atau butuh konsentrasi. Oles di belakang leher dan pergelangan tangan, hirup aromanya.
- Saat keluar rumah dan cuaca sangat panas, selain kacamata hitam dan payung, oleskan peppermint di punggung, bahu dan belakang leher untuk mendapatkan sensasi dingin. Ulangi pemakaian seperlunya.
- Saat makan terlalu banyak sampai begah. Oleskan di bagian ulu hati dan hirup aromanya.
- Saat makan banyak atau salah makan berujung mules di tempat umum. Saya suka minum teh susu di pasar dekat rumah, tapi setiap minum susu pasti perut langsung bereaksi. Solusi terbaik off course kurangi minumnya. Nah, solusi kedua adalah oles Peppermint di area pusar melawan arah jarum jam supaya bisa pulang dulu ke rumah dan melakukan “pelepasan” dengan lebih nyaman, LOL. Untuk membantu melancarkan, oleskan searah jarum jam.
- Jika terpaksa menggunakan toilet umum untuk poin (4), gunakan 1-2 tetes di telapak tangan dan gosok-gosok hingga aromanya menyebar sebagai cover dari aroma yang tidak menyenangkan, hihi…Bisa juga teteskan langsung di toilet, tapi ingat jangan berlebihan karena uapnya akan menyentuh kulit kita
- Aroma napas tidak segar setelah mengkonsumsi makanan yang “unik-unik” atau simply tidak segar. 1 tetes di tapak tangan, gosok dan hirup aromanya melalui mulut. Atau colek dari tangan sebelum digosok, oleskan di bawah lidah.
- Peppermint ketika digunakan secara aromatik dapat menimbulkan sensasi seperti rasa kenyang setelah makan. Dan mungkin karena saya berkali-kali menghirup peppermint dalam sehari, saya jaraaaang sekali ngemil. Pengen mengerem hobi ngemil? Give it a try!
- Beberapa bulan belakangan ini saya menggunakan e-cligners, semacam kawat gigi. Dan saya sedikit trauma setiap kali dokter harus mengambil impression (cetakan) menggunakan bahan yang seperti permen karet, karena ukurannya yang luar biasa besar dan saya takut tidak bisa bernafas karena panik. Untuk menenangkan diri, selain menggunakan Valor, saya juga mengoleskan peppermint di dada untuk membantu “membuka” paru-paru dan jalan udara. Lalu bernafas dalam-dalam, dan selama cetakan berada di dalam mulut ingat untuk tetap tenang dan bernapas melalui hidung. Cara ini juga bisa kamu coba jika ingin memaksimalkan kapasitas paru-paru untuk menyimpan oksigen.
Apa essential oil favorit kamu dan bagaimana kamu menggunakannya?
Jika kamu suka artikel ini dan ingin berkomunikasi langsung dengan saya, silakan email yah! Ingin bergabung sebagai anggota? Klik disini & saya akan membantu perkenalanmu dengan Young Living dengan dukungan penuh dari komunitas ONE DROP.