by norce | Apr 10, 2020 | Featured Leaders
Young Living Silver
Hai saya Devia, ibu rumah tangga dengan satu org anak.
Menurut saya, oiling itu persis banget kayak cooking yang menjadi hobi saya 4 tahun belakangan ini. Sama sama mulai belajar karena anak dan prosesnya learning by doing. Dapet ilmu – terapin, dapet contekan resep – masak!
90% proses belajar dan bekerja saya lakukan di rumah. Mulai dari baca-baca atau sharing tips di group chat, FB group, situs komunitas, kelas Zoom, hingga buka buku seputar oil, hampir semua bisa dikerjakan online sambil tetap mengurus rumah dan dekat dengan anak. Impian para ibu, bukan?
Sesekali saya juga keluar kota untuk bertemu dengan teman-teman komunitas. Upline, downline, bahkan crosslines untuk belajar bersama. Satu kata, menyenangkan! Capek? Engga lah, namanya hobi 🙂
Yang kita butuhkan saat oiling bukan hanya oil dan oil. Tapi juga tempat untuk bertanya, belajar, mengadukan semua kebingungan. Semua itu saya dapatkan dari One Drop.
Young Living dan One Drop membuat saya percaya dan merasakan sendiri bahwa dari rumah kita bisa belajar, membangun bisnis dan komunitas yang kuat. Mau belajar bersama saya? Yuk, bergabung!
by norce | Apr 4, 2020 | Featured Leaders
Young Living Gold
Hallo, nama saya Rosana, biasa dipanggil Rosa/ Ocha, stay at home mom berlokasi di Yogyakarta.
Latar belakang pendidikan saya adalah kedokteran hewan, dan hobi saya adalah mengeksplorasi hal-hal yang berbau homemade dan craft. Mulai dari memasak, membuat aktifitas untuk anak di rumah dan sempat pula menekuni dunia papertole – scrapbook.
Saya mulai menggunakan produk Young Living karena anak. Perlahan, saya pelajari lebih dalam dan mulai menggunakannya sebagai support system keluarga saya. Karena manfaat luar biasa yang saya rasakan, saya mulai berbagi agar lebih banyak orang mengetahui bahwa kita memiliki pilihan untuk menunjang kesehatan. Sejak kantor YL Indonesia dibuka, saya memutuskan untuk membangun komunitas dan menjalankan bisnisnya secara intetional hingga saat ini.
Saya mendapatkan banyak sekali teman dan keluarga baru, juga outlet untuk aktualisasi diri.
Sebagai ibu rumah tangga, memiliki penghasilan mandiri menjadi suatu kepuasan tersendiri karena saya masih bisa melihat perkembangan anak dan mendampinginya. Sambil saya berkarya dan menerapkan ilmu yang dulu saya pelajari, saya tetap bisa menikmati momen yang tidak akan pernah terulang lagi dalam hidup bersama anak.
Saya berharap bisa menginspirasi dan bekerja sama dengan banyak ibu-ibu di luar sana.
Yuk, bergabung bersama saya dan teman-teman lain sekarang juga!
by norce | Nov 21, 2018 | Blog, Essential Living |
Siapa disini yang tidak pernah menggunakan sabun cuci piring di rumah? Mungkin tidak mencuci piring sendiri, tapi setidaknya tahu kalau produk ini adalah salah satu produk yang pasti ada setiap rumah tangga. Nah, #ReadTheLabel kali ini mengulik sabun cuci piring, karena derita oleh sabun cuci piring ini once was very close to my heart, atau my hands tepatnya. Silakan baca ceritanya di sini ya.
Hari ini saya ingin mengundang teman-teman untuk mengecek label sabun cuci piring yang digunakan di rumah. Foto yang saya sertakan disini salah satunya adalah kandungan sabun pencuci piring yang dulu sempat saya gunakan.
Yang saya langsung kenali adalah SLS (sodium lauryl sulfate) dan SLES (sodium laureth sulfate), zat kimia yang biasanya digunakan agar produk berbusa. Ditemukan di berbagai produk sabun, sampo hingga pasta gigi. Bahan aktif ini ditulis dengan huruf yang cukup besar, produsen tidak mencoba menutup-nutupi kandungan produknya. It’s our responsibility sebagai konsumen untuk membaca dan memahaminya.
Googling singkat dengan kata kunci “efek samping SLS’ akan menunjukan banyak artikel yang membahas berbagai efek penggunaannya. Mulai dari iritas kulit, iritasi pernapasan, hingga keracunan akibat akumulasi SLS di di dalam tubuh karena penggunaan jangka panjang. karena SLS tidak dapat diproses dan dikeluarkan oleh tubuh secara alami. Berapa banyak produk dengan SLS yang kita gunakan setiap hari? Sudah berapa tahun kita menggunakannya?
Di bagian petunjuk penggunaan, disebutkan kalau sabun ini juga dapat digunakan untuk mencuci sayur dan buah-buahan.
Let me remind you again, apa yang kita gunakan di kulit akan masuk ke dalam tubuh, walaupun setelah dibilas. Jika kita tidak mau menggunakan produk dengan SLS pada tubuh, apakah kita mau menggunakannya pada bahan makanan ?
Ingin mencari alternatif yang lebih baik dan aman? Make a switch like me! Sekarang, saya hanya menggunakan Thieves Dish Soap.
Kandungannya :
Water, Decyl glucoside, Sodium lauroyl lactylate, Lauryl glucoside, Sodium olate, Caprylyl glucoside, Sodium sesquicarbonate, Citrus Limon† (Jade lemon) peel oil, Citrus aurantium bergamia† (Bergamot) peel oil (Furocoumarin-free), Syzygium aromaticum† (Clove) bud oil, Citrus limon† (Lemon) peel oil, Cinnamomum zeylanicum† (Cinnamon) bark oil, Eucalyptus radiata† oil, Rosmarinus officinalis† (Rosemary) leaf oil.
Tidak ada hidden ingredients, tanpa pewarna, tanpa bahan sintetis dan tanpa SLS pastinya.
Ps: #ReadTheLabel dimaksudkan untuk tujuan edukasi dan raising awareness. It might be scary, uncomfortable to read, but I promised it will be an eye opener!
Jika kamu suka artikel ini dan ingin berkomunikasi langsung dengan saya, silakan email yah! Ingin bergabung sebagai anggota? Klik disini & saya akan membantu perkenalanmu dengan Young Living dengan dukungan penuh dari komunitas ONE DROP.
by norce | Apr 20, 2018 | Blog, Essential Living |
Terlalu mudah percaya, itu saya dulu!
Saat saya mulai mengenalkan pasta gigi ke anak, saya berpikir bahwa saya harus mencarikan pasta gigi yang aman, karena pasta giginya akan tertelan. Dengan naifnya, tanpa membaca label saya percaya saja dan membeli pasta gigi anak komersil. Pikiran saya waktu itu, pasta gigi anak pastilah diformulasikan khusus untuk anak, yang pasti aman tertelan. Selain itu, saya juga beranggapan kalau beli yang import pasti aman. Waktu itu, malas banget rasanya mau mencari tahu apa kandungan pasta gigi anak saya.
Seiring waktu, ketika saya mulai lebih aware dengan gaya hidup sehat, saya mulai menggunakan Kidscents toothpaste untuk anak-anak saya. Tapi waktu coba pertama kali, saya belum membandingkan kandungannya dengan kandungan pasta gigi komersil.
Kebiasaan di sekolah anak, mereka diminta membawa pasta gigi untuk dipakai setiap hari disekolah. Pikiran pelit saya mulai berbicara. “Kidscents toothpaste kan gede, ntar pencetnya terlalu keras. Ntar dibuang-dibuang sama anak”, dan sebagainya. Jadi saya berniat mencari pasta gigi komersil yang mendekati natural dan nongkronglah saya di rak pasta gigi anak di supermarket. Hampir satu jam saya membanding-bandingkan, dan mengalami kebingungan akut.
Saya menemukan kandungan zat-zat berikut pada pasta gigi yang menurut saya paling sedikit chemical berbahaya-nya:
Flouride
Digunakan agar gigi kuat dan mencegah berlubang, namun efek sampingnya dapat menjadi disruptor endokrin. Bahan ini dapat mengganggu kerja sistem endokrin tubuh— yang bisa membawa dampak negatif terhadap tulang, otak, kelenjar tiroid, kelenjar pineal, dan level gula darah.
Sodium Saccharin
Digunakan sebagai bahan pemanis buatan. Efek sampingnya dapat menyebabkan migrain, sakit kepala, kehilangan daya ingat, kebingungan, insomnia, iritasi, asma, hipertensi, diare, sakit perut, alergi, impotensi dan gangguan seksual, kebotakan, kanker otak, kanker kantung kemih.
Potassium Thiocynate
Digunakan untuk menghambat pertumbuhan jamur. Namun efek sampingnya dapat menyebabkan diare, demam ringan, sakit kepala ringan, mual, sakit perut dan muntah.
Coba teman-teman cek kandungan Kidscents toothpaste di foto atas.
Garganya tidak jauh beda dengan pasta gigi import komersil lainnya, tetapi manfaatnya dan rasa amannya berbanding jauh. Makanya nggak heran, banyak yg beralih ke pasta gigi ini.
Ingin membuat perubahan hidup menjadi lebih sehat? Yuk mulai dari hal kecil, dari diri sendiri dan keluarga kita!
#readthelabel #bacalabel #pedulilabel
Artikel ini ditulis oleh Rita Djohar. Jika kamu ingin berkomunikasi langsung dengan Rita, silakan email disini yah! Ingin bergabung sebagai anggota bersama Rita? Klik disini & kami akan membantu perkenalanmu dengan Young Living dengan dukungan penuh dari komunitas ONE DROP.
by norce | Mar 4, 2018 | Blog, Essential Oil |
Sedari si bayi mulai MPASI, aku selalu rajin olesin Digize dua kali sehari searah jarum jam dengan tujuan untuk menunjang pencernaannya. Maklum ibu-ibu biasanya rada deg-degan kalo anak2 uda mulai MPASI, macem2 ceritanya mulai dari yang ngga nafsu makan sampe kembung & susah pup (*pengalaman dari kakaknya). Tapi walaupan sering dipakein Digize, jujur aku tidak merasakan manfaatnya hingga 4 hari yang lalu saat aku sadar kehabisan Digize di rumah.
Karena tanggung akhir bulan, aku memutuskan untuk menunggu awal bulan saja baru belanja, dengan pikiran, ah mungkin udah ngga kenapa-kenapa kalau ngga dipakein. Pupnya udah lancar banget, sehari bisa 2-3. sebentar lagi juga sudah mau 1 tahun pasti pencernaannya sudah bekerja dengan baik.
Tapi di hari yang sama tiba-tiba si bayi mulai rewel, uring-uringan dan mogok makan. Aku sampai bingung kenapa, sampai pengasuhnya nyeletuk, “Itu Non, Diegonya abis udah 2 hari ngga gosok-gosok loh…” sambil menunjuk botol merah (🙈 nama baru Digize~ Diego dunk!!). “Kemaren juga ngga pup anaknya, makanya rewel.” Aku masih ngga percaya, cuek saja – hahha… – karena masih menunggu promo bulann depan 😝
Sampai kemarin malam, si bayi bener-bener marah seharian. Mogok makan dan nyusu, dibawa ke toilet pun pupnya keras 😥
Gara-gara itu, jadilah tadi pagi aku buru-buru ke kantor YL demi Digize walau macet dimana-mana. Sampai di rumah langsung gosok-gosok dan sorenya si bayi pun pup banyak sekali. Langsung deh kelaparan + kehausan, hahahaa…
Pesan moral : Never take your oil for granted!
Sewaktu dipakaise tiap hari memang nggak berasa perannya tapi sekalinya bolos, langsung deh berasa banget!
Artikel ini ditulis oleh Lina Waty. Jika kamu suka artikel ini dan ingin berkomunikasi langsung dengan Lina, silakan email yah! Ingin bergabung sebagai anggota dibawah bimbingan Lina? Klik disini & kami akan membantu perkenalanmu dengan Young Living dengan dukungan penuh dari komunitas ONE DROP.
by norce | Feb 27, 2018 | Blog, Essential Living |
As a lifestyle company, Young Living have hundreds of variety of products, ranging from essential oils, supplements, personal care to cooking pans (yes, YL have cooking pots & pans!).
Not everything is available in our membership country, so as a hardcore YL user very often we have to purchase the products from the US office and ship it home. And as if we don’t already have enough, everytime the company launch new products during International Convention, we’d buy everything and lugged it back. HOARD!
Last week for the very first time in YL history, we were having regional convention for the APAC countries. And off course there were new products launched! Not all are new, but the fact that now we can easily get these favorites from local office is something we’re grateful for. And this is kind of the best part, we have one special oil exclusively launched for the APAC region. For my American YL friends, now we have something that you DON’T have (yet!), HA! Guess which one is that?
Produk-produk ini akan segera tersedia di seluruh negara Asia Pacific (Indonesia, Malaysia, Singapura, Jepang, Taiwan, Australia) tapi waktu tepatnya kita tunggu pengumuman dari kantor YL negara masing-masing yah…
Produk-produk yang diluncurkan :
1. My Destiny essential oil blend, merupakan blend yang khusus dibuat untuk perserta YL International Convention 2017 lalu. Dan kini tersedia untuk anggota-anggota di Asia Pasifik. Saya pribadi suka aromanya yang segar dan bikin melek
2. Kunzea essential oil, merupakan keluarga dari tanaman Eucalyptus, pertama kali diluncurkan di Asia Pasifik dan baru akan tersedia di Amerika dan negara diluar APAC mulai Juni nanti.
Cerita menarik tentang tanaman Kunzea: para petani mengamati tanaman Kunzea yang tumbuh merambat di pagar dan bagian pagar yang tumbuhi oleh tanaman ini tidak menjadi berkarat. So it’s also an antioxidant!
3. Mirah Cleansing Oil & Mirah Lustrous Hair Oil
Saya hampir tidak pernah menggunakan cleansing oil. Tapi karena saya suka menggunakan Mirah shaving oil di wajah dan hepi dengan hasilnya, off course yg satu ini langsung saya coba begitu sampai di rumah. I loveeeeeeeee it!! Rasanya sangat lembut di kulit, smooth tanpa rasa lengket. MUST HAVE! Mirah Lustrous hair oilnya belom sempet dicoba =)
5. Aroma Spinner, alias fidget spinner yang bisa ditetesi essential oil.
6. Gentle Mist diffuser, yang diluncurkan belum terlalu lama di US dan langsung jadi produk favorit anggota di Indonesia dan Singapura, dibelain beli jauh-jauh. Soon akan tersedia di negara kita, jadi lebih gampang deh kalau mau beli!
7. Savvy Minerals
Akhirnya, yang ditunggu-tunggu! Savvy Minerals akan diluncurkan segera di Singapura (17 Maret) dan Indonesia (tanggal menyusul). Untuk teman-teman yang udah punya warna incaran, pe-er sedikit ya.. karena nanti warnanya akan menggunakan kode angka, bukan nama warna.
8. VALOR ROLL-ON (10ml)
Valor memang bukan barang baru dan langka lagi buat kita sekarang, thanks to sustainable source of Black Spruce. Jika biasanya kita hanya punya Valor 5ml dan dibatasi pembeliannya, sekarang kita punya yang 2x ukurannya, yaay!
9. Brainwave Scanner + Aroma Routine apps.
Aroma Routine apps diciptakan dan dikembangkan oleh Young Living Jepang, merupakan salah satu highlight yang menarik perhatian saat convention.
Jika kamu suka artikel ini dan ingin berkomunikasi langsung dengan saya, silakan email yah! Ingin bergabung sebagai anggota? Klik disini & saya akan membantu perkenalanmu dengan Young Living dengan dukungan penuh dari komunitas ONE DROP.
by norce | Nov 8, 2017 | Blog, Essential Oil
Anak saya termasuk yang anak yang sensitif dan tidak gampang akrab dengan orang. Waktu masih kecil, ia akan langsung menangis seperti ketakutan kalau mendengar orang berteriak atau tertawa ngakak. Orang bilang karena ngga pernah keluar, jarang bergaul dan anak saya memang belum mulai bersekolah waktu itu. Anak ini juga berhati halus, nonton Youtube anak kecil dinyanyiin lagu bobo melow saja bisa mewek. Lihat video anak yang ditinggal ibunya naik mobil juga begitu. (>,<) Saya sendiri pun bukan tipe yang suka keluar rumah. Saya hanya keluar rumah untuk belanja, ke gereja, komsel , ada acara yang harus dihadiri atau perlu ke suatu tempat. Tidak pernah nongkrong di kafe, lunch dengan teman-teman atau bahkan arisan. #curhat =P
Anak saya mulai bersekolah pertama kalinya bulan Juni lalu, tapi untuk membantu mempersiapkan dirinya, saya sudah mulai menggunakan Joy setiap hari sejak bulan Mei. Saya memilih Joy untuk menunjang emosinya supaya hepi, merasa disayangi dan dicintai. Tapi walaupun digunakan setiap hari, terus terang saya tidak merasa ada perbedaan. Di rumah oke, keluar rumah juga biasa saja. Mungkin karena dia sudah semakin besar sudah lebih berani, bahkan sebelum menggunakan essential oil.
Lha lalu kenapa saya tetap pakein essential oilnya?
Karena harapan saya, anak ini nanti mau pergi ke sekolah dengan senang hati, cepat beradaptasi dan mau ditinggal di kelas tanpa ditemani. Ini yang penting, karena anak ini terbiasa 24/7 bersama saya, ke kamar mandi aja ditungguin di dalam. Ngekor melulu.
Dan hari pertama masuk sekolah pun tiba! Ajaibnya anak ini TIDAK MENANGIS, cuma maunya masih di temani di dalam kelas. Pelan-pelan mulai mau bermain dengan yang lain, lalu di pertengahan kelas saya sudah bisa keluar! Hepi? JELAS!!!!! Baru hari pertama lhooo… saya pikir woww banget kan! Hari ke 2 dan seterusnya saya tidak perlu menemani di dalam kelas lagi.
Sekarang, anak saya hepi di kelas dan sudah membuat missnya “kewalahan” . Senang banget ke sekolah, kadang di hari libur pun ngajakin sekolah (sekolahnya baru 3x seminggu). Sudah bisa minta mau belajar balet dan lain-lain, terus terang saya kaget juga dengan perubahan ini. Bagi saya anak mau sekolah aja sudah bersyukur sekali, eh ini bahkan sampai menanti-nantikan hari sekolah. Saat dibangunkan, cukup saya bisikkan “Mau sekolah engga?”, anaknya langsung beranjak bangun. Dia bahkan suka bercerita kepada si mbak di rumah, kalau di sekolah punya teman si ABC, tadi di sekolah main ini itu, belajar ini itu, missnya bilang apa. Intinya dia SENENG BANGET sama SEKOLAH!
Jadi memang ga sia-sia oiling satu bulan sebelumnya menggunakan Joy. Ada juga anak teman saya yang pagi-pagi sudah bilang ngga mau sekolah -diusapi Joy- dan selang 1 menitan saja bisa bilang mau sekolah dan mau pakai seragam dengan sukarela.
Buat teman-teman yang anaknya suka rewel kalau mau sekolah atau malah ga mau sekolah, cobain deh!
Sebagai tambahan akhir-akhir ini saya juga sering menggunakan Orange buat anak. Karena oil ini murmer (khas ibu-ibu banget kan!), uplifting mood, dan bagus untuk menunjang kesehatan hati dan perncernaan. Saya gunakan dengan cara di diffuse saat di rumah, sambil oles-oles di area perut.
Kombo 2 oil yang luar biasa!
Artikel ini ditulis oleh Rosana Setiya Darma. Jika kamu ingin berkomunikasi langsung dengan Rosana, silakan email disini yah! Ingin bergabung sebagai anggota bersama Rosana? Klik disini & kami akan membantu perkenalanmu dengan Young Living dengan dukungan penuh dari komunitas ONE DROP.
by norce | Nov 7, 2017 | Blog, Essential Oil |
Photo : Karlina Kurniawati
Dulu saya pernah punya cita-cita pengen styling rambut anak cowok model belah samping kekinian, tapi ternyata saya harus menunggu dulu karena rambut anak saya numbuhnya lamaaaa! Jaman hamil, saya rajin loh makan kacang ijo karena konon membantu pertumbuhan rambut bayi, tapi tetep aja rambutnya seperti tidak bertumbuh. Ada sih tumbuh sedikit, tapi jarang-jarang dan warnanya merah seperti rambut jagung. Bagian belakang malah tidak rata pertumbuhan rambutnya, ada semacam pitak tapi bentuknya melingkari kepala belakang. Bagian depan ngga usah ditanya deh, tandus! Berkali-kali dibotakin sama aja, ngga ngaruh. Malah mungkin karena kepalanya makin besar, tapi rambut ga nambah, jadinya makin besar jarak antar rambut. Makin kinclonglah jadinya! =P
Sampai akhirnya saya mendapat info kalau essential oil Lavender dan Cedarwood bisa membantu pertumbuhan rambut. Namun karena waktu itu saya belum punya Cedarwood, jadilah yang dipakai hanya Lavender. Ada kemajuan sih, tapi tidak signifikan. Selama 5 bulan, dari Oktober ke Maret,tidak banyak perubahan. Akhirnya di pertengahan April saat YL buka kantor di Jakarta, barulah saya membeli Cedarwood.
Lima bulan kemudian di bulan September bisa dilihat sendiri ya bedanya. Rambutnya bertambah banyaaakk, terutama di bagian depan. Pitak di belakang juga sudah tidak kelihatan. Bonus lainnya, rambut yang tumbuh berwarna hitam, mengkilat, tebal, dan halus. Hihihi…
Sebulan belakangan ini saya juga menambahkan Patchouli ke campuran Lavender+Cedarwood+V6. Wanginya jadi enak banget, ala-ala hair spa, bawaannya jadi pengen cium terus. Gemess!!
Akhirnya impian
Mommy buat nyisirin rambut Ron tercapai. Bahagia itu sederhana yaaa, buibuukkk =)
Artikel ini ditulis oleh Karlina Kurniawati. Jika kamu ingin berkomunikasi langsung dengan Karlina, silakan email disini yah! Ingin bergabung sebagai anggota bersama Karlina? Klik disini& kami akan membantu perkenalanmu dengan Young Living dengan dukungan penuh dari komunitas ONE DROP.
by norce | Oct 30, 2017 | Blog, Essential Oil |
Ketika mendengar kata Digize, apa yang biasanya terpikir oleh kita?
Mulas, kembung, kekenyangan makan, dsb, umumnya berhubungan dengan perut yang tidak nyaman. Berikut adalah 2 pengalaman saya dengan Digize yang TIDAK ADA hubungannya dengan perut sama sekali.
1. Sehari sebelum event Live Your Passion Rally di Singapore, leher saya rasanya kaku sampai ke bahu dan kepala. Mungkin karena salah bantal, mungkin juga karena kondisi badan lagi drop karena cuaca yang ngga bagus.
Malam harinya, 1 jam sebelum tidur, sambilan berlatih saya iseng-iseng mengambil Digize untuk dioles di leher dan bahu. Mengapa Digize?
Karena saya menginap di hotel dekat acara dan hanya membawa 10 oil. Bisa dibilang semuanya untuk anak dan sisanya untuk persiapan acara (Humility, Clarity, Inspiration, Believe). Saya tidak membawa yang namanya Panaway, Aromasiez, Deep Relief, Pain Cream dll yang biasanya praktis jadi andalan. Saya sudah mengoles Peppermint beberapa kali seharian itu, tapi tidak terlalu banyak membantu. Tapi jika Peppermint yang saya gunakan sudah bersinergi dengan oil lainnya (dalam bentuk blend), the result might be different.
Jika teman-teman belum pernah mengecek apa saja kandungan Digize, di dalamnya terdapat Peppermint yang biasanya tokcer buat pegal-pegal, Lemongrass yang OK untuk otot dan Ginger yang hangat. Olesan pertama, 2-3 tetes di leher dan bahu. Lalu saya mondar mandir di dalam kamar menghapal teks. Leher jadi terasa hangat dan relax. 20 menit kemudian karena keenakan, saya oles ulang di bagian yang sama dan sekali lagi sebelum tidur. Esok paginya, saya bangun dengan badan segar dan tidak ada lagi jejak pegal-pegal dari hari sebelumnya!
2. Digize is an awesome cleanser, digunakan sebagai salah satu bahan utama dalam Thieves Fruit/ Veggies spray, dish soap dan juga Fruit & Vegetable soak. Ketika baru dibuka dan sebelum ditanami, tanah-tanah perkebunan milik Young Living juga diolah dengan Digize untuk menetralisir keasamannya.
Teman-teman yang mengikuti mungkin juga sudah mendengar Dr. Olivier Wenker pernah bercerita bagaimana aktivitas otak terlihat meningkat di berbagai area saat ia menghirup aroma Thieves dan Digize (terlihat dari scanner yang dihubungkan ke otak).
That being said…
Beberapa bulan lalu, saya berjalan-jalan di mal dan melewati toko yang menjual wangi-wangian (ngga inget persisnya produk apa). Jalannya cuma sekali lewat, selama lewat menghirup napas mungkin ngga sampe 10 kali, tapi setelah itu saya langsung sakit kepala. Keesokannya, sakit kepala hilang tapi gawatnya saya jadi ngga bisa mikir. (Ada hubungannya atau tidak dengan kejadian hari sebelumnya, disambung-sambungin aja lah ya…. ) Banyak kerjaan yang kepingin saya selesaikan, tapi otak bener-bener mandeg. Mungkin otak saya “tercemar” oleh bau-bauan sintetis kemarin. Dan karena “tercemar” otak saya mungkin jadi bingung dan tidak bisa beraktivitas dengan optimal. So what should I do? Again walaupun Digize bukan oil kesukaan saya, saya teringat cerita Dr. Wnker and I decided to give it a try. Satu tetes di kedua telapak tangan, gosok perlahan-lahan lalu saya kop di hidung dan mulut. Tarik napas dalam selama beberapa kali, and that’s it. Tidak saya ulangi lagi.
I can tell that it worked. Kepala saya rasanya seperti digelitik. Tidak pakai lama, rasanya otak saya seperti terbangun dari tidur dan siap untuk bekerja kembali. I don’t know how to explain this better. Mungkin teman-teman harus mencobanya sendiri
Jika kamu suka artikel ini dan ingin berkomunikasi langsung dengan saya, silakan email yah! Ingin bergabung sebagai anggota? Klik disini & saya akan membantu perkenalanmu dengan Young Living dengan dukungan penuh dari komunitas ONE DROP.
by norce | Sep 27, 2017 | Blog, Essential Oil |
Belakangan ini banyak teman2 yang bertanya-tanya karena bingung/ syok/ panik/ kecewa karena menerima Peppermint yang aromanya berbeda dengan yang biasa digunakan. Baunya ngga enak nih, kenapa yah? Beda ngga nih efeknya dengan yang biasa? Dsb.
Jika teman-teman disini termasuk yang punya concern tentang aroma EO yg berbeda ini , saya share sedikit secara singkat yah kenapa bisa begitu. Please note saya hanya menggunakan YLEO sebagai contoh untuk hal ini.
First and foremost, menilai kualitas dan konsistensi essential oil tidak cukup hanya dari aroma, apalagi jika kita menggunakannya untuk keperluan terapi. Setiap batch essential oil alami tidak akan pernah bisa 100% sama karena kandungan berbagai komponen yang terdapat di dalamnya sangat bervariasi dari satu tanaman dengan yang lainnya, tergantung kondisi tanah perkebunan, cuaca dan iklim juga waktu panen dan pengeringan.
Setiap essential oil yang diproduksi oleh Young Living selalu dites berkali-kali (di laboratorium perusahaan dan pihak ketiga) dan harus sesuai dengan standar yang mereka tentukan. Contohnya Peppermint dengan kandungan Menthofurane yang disebut oleh Dr. Buch. Jika range 1-10 adalah range normal, Peppermint yang mengandung 2 Menthofurane akan berbeda aromanya dengan Peppermint yang mengandung 9 Menthofurane.
Belum lagi essential oil blend yang merupakan kombinasi dari beberapa single essential oil, dan kadang-kadang juga sudah dicampur dengan carrier oil.
Jika setiap single oil di dalamnya mempunyai kandungan yang bervariasi dibandingkan dengan batch sebelumnya, tentu saja juga akan sangat berpengaruh ke aroma akhirnya.
Untuk menilai perbedaan kualitas dan konsistensinya, again tidak cukup hanya dengan menuangkan essential oil ke telapak tangan, dioles-oles atau diendus (kecuali jika kita terlatih dan ahli dalam hal ini), karena body chemistry kita pun berbeda dan berubah setiap waktu. Essential oil yang sama kita gunakan dapat memberikan persepsi aroma yang berbeda di waktu yang berbeda, apalagi jika dari batch yang berbeda atau digunakan oleh orang yang berbeda.
Seluruh essential oil Young Living di kantor cabang seluruh dunia berasal dari sumber yang sama, melalui tes dan dibotolkan di tempat yang sama. Tidak ada perlakuan yang berbeda antara YLEO di Amerika, Singapura atau Indonesia, kecuali jika negara-negara tsb menerima produk dari batch yang berbeda.
Jadi apakah perlu panik jika menerima essential oil dengan aroma yang berbeda?
Menurut saya pribadi, jika teman-teman membeli langsung dari kantor Young Living resmi, tidak ada yang perlu dikhawatirkan =)
Aroma tidak mempengaruhi efektifitas (Young Living) essential oil. Tapi selain manfaat yang tidak dikompromikan, masalah aroma adalah preferensi pribadi. Jika teman-teman tidak suka aromanya, silakan cek dengan kantor resmi Young Living dimana kita membeli, apakah dapat diretur atau tukar dengan batch lain (jika tersedia, dan ini hanya untuk produk yang benar-benar unik seperti kasus Peppermint yah, tidak untuk semua produk.)
I hope this helps
Ps. Saya suka loh dengan aroma yg antik ini, seperti permen chiclet jaman dulu 😉
Jika kamu suka artikel ini dan ingin berkomunikasi langsung dengan saya, silakan email yah! Ingin bergabung sebagai anggota? Klik disini & saya akan membantu perkenalanmu dengan Young Living dengan dukungan penuh dari komunitas ONE DROP.