Adakah Vitamin di dalam Essential Oil?

Apa saja yang kita dapatkan dari essential oil yang kita gunakan setiap hari?
1. Oksigen & Antioksidan
2. Berbagai zat alami (monoterpenes, sesquiterpenes, phenols dsb)
3. Frekuensi

Walaupun didapatkan dari tumbuh-tumbuhan dan buah, essential oil tidak mengandung vitamin, protein dan enzim yang diperlukan untuk membangun sel-sel tubuh dan fungsi metabolisme.

1. Protein dan Enzim
– Protein dan enzim mempunyai ukuran molekul yang sangat besar yang tidak dapat melewati proses penyulingan bahan mentah menjadi essential oil. Ukuran molekul yang dapat melewati distilasi biasanya berkisar hingga 500 Amu (atomic mass unit – satuan massa atom), sedangkan protein dan enzim memiliki berat molekul yang berkisar di atas 10.000Amu.
Sebagai contoh, Amilase (enzim yang diperlukan untuk mencerna gula) memiliki berat molekul sekitar 45.000Amu. Kebanyakan protein lain mempunyai massa yang jauh lebih berat dari itu. Dalam proses penyulingan, suhu yang tinggi memecah protein dan enzim, karena itu essential oil yang disuling tidak mempunyai kandungan protein dan enzim.
– Pengecualian untuk essential oil yang diperoleh melalui proses cold-press, seperti Citrus essential oil  yang didapatkan dari kulit buah jeruk-jerukan seperti lemon, lime, grapefruit, tangerine, dsb. Citrus essential oil  dapat mengandung jejak protein (sangat sedikit), namun protein tidak berpartisipasi dalam proses penyembuhan karena mereka tidak bisa menembus kulit, menembus sel-sel atau beredar di jaringan tubuh seperti halnya molekul-molekul lain yang berukuran kecil. Ketika kita menggunakan essential oil dari buah jeruk-jerukan, jejak protein inilah yang biasanya menyebabkan gejala sensitifitas, gatal-gatal pada kulit seperti reaksi alergi.

2. Vitamin
Secara teori, vitamin dapat ditemukan dalam essential oil karena berat molekul beberapa vitamin (seperti vitamin A, C, dan E) kurang dari 500Amu. Vitamin lain, seperti B dan D, memiliki berat molekul yang lebih besar. Vitamin B12 memiliki berat molekul 1355Amu, vitamin D memiliki berat molekul 793Amu. Namun, walaupun beberapa vitamin bisa melewati proses distilasi karena bobot mereka kurang dari 500 Amu, jumlahnya yang tidak cukup signifikan untuk dianggap sebagai zat aktif.  Jadi, essential oils tidak dapat dianggap / digunakan sebagai sumber vitamin.

sumber : dr. David Stewart (raindroptraining.com)

Jika kamu suka artikel ini dan ingin berkomunikasi langsung dengan saya, silakan email yah!  Ingin bergabung sebagai anggota? Klik disini & saya akan membantu perkenalanmu dengan Young Living dengan dukungan penuh dari komunitas ONE DROP.

Overdosis Essential Oil

Bisakah kita mengalami overdosis ketika menggunakan essential oil? Jawabannya adalah iya dan tidak, ketika digunakan dengan berhati-hati dan bertanggung jawab, bisa dikatakan tidak ada resiko overdosis.

1. Kapan essential oil bisa dianggap overdosis dan apa resikonya?
Secara definitif overdosis adalah ketika seseorang (bayi, anak maupun dewasa, hewan) mengalami reaksi keracunan karena penggunaan suatu produk  (obat-obatan, essential oil, dll) terlalu banyak pada satu waktu, atau karena menggunakan produk secara berlebihan dalam waktu panjang dan berketerusan.

Seringkali dalam penggunaan essential oil, reaksi detoks disalahpahami sebagai reaksi overdosis.

2. Berapa tetes essential oil yang dianggap terlalu banyak bagi setiap orang berbeda-beda dan tidak dapat dibandingkan.
Menurut dr. Peter Minke, panduan aman menggunakan essential oil adalah 1 tetes untuk setiap 10 kg berat badan. Ini merupakan panduan yah, setiap orang dapat menggunakan lebih atau kurang dari panduan tsb, mengikuti respon tubuh masing-masing. Kita disarankan untuk selalu memulai dengan kuantiti terkecil dan encerkan. Setiap orang juga memiliki sensitifitas yang berbeda terhadap berbagai essential oil, so ALWAYS observe and pay attention to your body response. Use our common sense, Young Living bahkan juga memiliki essential oil blend dengan nama tersebut 😉

3. Good to know : Lethal Dose
Menurut Pacific Institute of Aromatherapy, beberapa essential oil mempunyai kandungan yang dapat mematikan jika digunakan dalam dosis tertentu (lethal dose). FYI, essential oil yang termasuk ke golongan ini tidak untuk digunakan oleh publik dan tidak tersedia untuk dibeli dari Young Living.
Patokan Lethal Dose ( LD, dosis yang mematikan) dalam penggunaan essential oil adalah 1 gram per 1 kilogram berat badan. Setiap essential oil mempunyai indeks  LD yang berbeda-beda. Ada yang kurang dari 1 gram (sangat mematikan), ada pula yang lebih dari 8gram per kilogram berat badan. Lethal Dose ini berdasarkan / berlaku hanya untuk essential oil yang benar-benar natural, tanpa tambahan zat kimia buatan, tidak terkontaminasi dsb.

Sebelum panik dan kebingungan, contoh untuk memperjelas adalah sebagai berikut :
Jika seorang dewasa memiliki berat badan 70kg, dosis yang mematikan bagi orang tersebut adalah 70gram essential oil. 70 gram essential oil sama dengan 70ml. Apakah kita menggunakan 70ml essential oil sekaligus pada satu waktu? Tentu saja tidak!

4. Di poin (1), disebutkan tentang penggunaan essential oil yang berkepanjangan. Apa maksudnya?
Maksudnya adalah ketika seseorang menggunakan satu  jenis essential oil terus menerus secara konsisten, rutin setiap hari dalam waktu panjang dan tanpa diselingi hal lainnya – termasuk aktifitas normal seperti makan, minum, buang air, olahraga dan berkeringat). Which is you know, very unlikely.
Essential oil yang murni dan natural, dapat diproses dengan baik oleh sistem tubuh manusia dan hewan yang normal. Sisa komponen yang tidak terpakai akan dikeluarkan oleh tubuh dalam waktu beberapa jam.

Jadi, perlukah kita panik ketika mendengar tentang overdosis atau keracunan essential oil?
Tidak perlu. Tapi baca dan saring beritanya dengan benar, ambil hikmahnya dengan bijaksana yah. Gunakan essential oil dengan bertanggung jawab.

Semoga bermanfaat!

Jika kamu suka artikel ini dan ingin berkomunikasi langsung dengan saya, silakan email yah!  Ingin bergabung sebagai anggota? Klik disini & saya akan membantu perkenalanmu dengan Young Living dengan dukungan penuh dari komunitas ONE DROP.

Reaksi Detoks dari Penggunaan Essential Oil

Secara sederhana, proses detoks/ cleansing adalah saat tubuh kita mengeluarkan sisa-sisa metabolisme dan zat-zat yang tidak bermanfaat keluar dari tubuh. Proses ini terjadi secara alami, memastikan sistem tubuh tetap sehat, tidak tercemar dan berfungsi dengan baik. Setiap organ tubuh kita memiliki mekanisme untuk membersihkan diri.

While our body is very capable of doing a wonderful job cleansing and detoxing itself, tidak semua zat-zat yang perlu dikeluarkan dapat diolah oleh tubuh kita. Kita dapat mendukung proses detoksifikasi/ cleansing dengan cara berpuasa, mengkonsumsi jenis makanan tertentu, minuman herbal atau dengan essential oil. Dalam proses ini, beberapa individu dapat mengalami reaksi yang tidak nyaman bahkan mengganggu, selanjutnya kita sebut sebagai detox reaction /reaksi detoks.

Setiap hari, banyak faktor seperti makanan, stress, obat-obatan, produk rumah tangga dan polusi membebani tubuh. Terdapat juga zat-zat kimia buatan yang tidak dikenali oleh tubuh dan karenanya tidak dapat diolah dan dikeluarkan dengan cara alami.  Agar tidak beredar dalam sirkulasi darah, zat-zat asing tersebut di simpan dan disembunyikan dalam lapisan lemak yang melapisi organ seperti liver, jantung, ginjal dsb. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan atau penyakit yang menggerogoti organ tertentu, (seperti) muncul tiba-tiba walaupun yang bersangkutan tampak sehat-sehat saja.

Oleh liver (hati)  yang merupakan organ detoksifikasi terbesar dalam tubuh kita, sisa-sisa metabolisme (termasuk kelebihan hormon) dari seluruh tubuh disaring dan diproses  sebelum dikeluarkan melalui buang air dan keringat. Ketika liver tercemar dan overload , sebagian dari racun-racun yang tidak dapat tersimpan akan mencari jalan tercepat untuk keluar dari tubuh dan jalan itu adalah melalui kulit. Ketika itulah kita mulai mengalami berbagai keluhan kulit seperti bintik-bintik merah, gatal-gatal, eksim, proses penyembuhan kulit yang sangat lama dsb.

Ketika kita menggunakan essential oil, proses detoksifikasi merupakan “bonus” yang tidak dapat kita elakkan. Dengan kandungan berbagai konstitusi alami, frekuensi dan anti-oksidan yang tinggi, essential oil mempunyai kemampuan untuk mengurai racun di dalam tubuh dengan sangat cepat. Tubuh kita tidak dapat mengeluarkan racun terurai ini dengan kecepatan yang sama, apalagi jika liver tercemar dan saluran pembuangan tubuh kita (usus) tersumbat.  Selain lewat kulit, racun-racun tersebut akan mulai bersirkulasi di dalam sistem tubuh, menyebabkan ketidaknyamanan hingga seperti jatuh sakit.

Apa saja pemicu reaksi detoks :
1. Bakteri-bakteri yang mati bersamaan dalam jumlah besar saat proses cleansing, dapat melepaskan racun yang menyebabkan rasa tidak nyaman pada tubuh kita. Colon cleanse, penggunaan probiotik, enzim pencernaan,  dan parasite cleanse dapat memicu kematian bakteri seperti ini.
2. Proses cleansing yang menyebabkan organ-organ tubuh (terutama hati sebagai gudang residu obat dan racun) melepaskan racun-racun yang menumpuk di dalamnya.
3. Puasa atau penggunaan weightloss supplement, yang meluruhkan lemak dengan cepat. Lemak  merupakan tempat penyimpanan racun (seperti dijelaskan diatas), ketika ia luruh maka racun yang terdapat di dalamnya juga akan terurai.

Manifestasi reaksi detox (yang dapat terjadi setelah penggunaan essential oil / metode cleansing lainnya) :
1. Diare/ buang-buang air kecil/besar
2. Mual
3. Merasa sangat lelah
4. Kram perut atau bagian tubuh lainnya
5. Sakit kepala  (karena penumpukan racun dalam darah atau pH badan tinggi)
6. Rasa tidak nyaman, pegal, ngilu
7. Menjadi susah tidur (dikarenakan pH badan tinggi)
8. Hidung mampet, gejala seperti flu dan batuk
9. Demam ringan/ suhu tubuh meningkat
10. Tekanan darah menurun
11. Bintik-bintik merah/ eksim/ gatal-gatal ( terutama yang mempunyai pH badan tinggi)
12. Rasa emosional / mood swing

Note : Individu dengan pH badan tinggi (asam) lebih rentan terhadap efek-efek detoks tersebut diatas.
Reaksi detoks hanya bersifat sementara, akan membaik dan menghilang seiring waktu setelah racun-racun yang menumpuk berhasil dikurangi / dikeluarkan dari dalam tubuh. Biasanya berlangsung selama beberapa hari hingga beberapa minggu.

Untuk mengurangi rasa tidak nyaman karena efek detoks :
1. Hentikan penggunaan EO / cleansing product untuk sementara.
2. Minum air (putih) sebanyak mungkin, konsumsi makanan segar seperti sayur dan buah yang mengandung banyak serat yang membantu proses pengeluaran racun dari tubuh.
3. Berpuasa secara teratur
4. Mulai gunakan essential oil dari kuantitas terkecil. Beri waktu untuk membiasakan tubuh dengan prosesnya  secara perlahan dan bertahap. Less is more.
5. Mulai dengan Colon Cleanse. Colon cleanse bertujuan membersihkan saluran perncernaan terutama usus dari berbagai sisa metabolisme & makanan yang tidak dapat dicerna dan dikeluarkan dari dalam tubuh. It might shock you berapa kilogram berat badan yang dapat berkurang setelah proses ini, karena banyaknya “sampah” yang menumpuk di dalam usus. For better understanding, saya sangat merekomendasikan buku Inner Transformation with Essential Oil (Dr. LeAnne Dearduff).
6. Gunakan supplemen seperti Alkalime untuk membantu menetralkan asam tubuh, Sulfurzyme untuk menunjang daya tahan tubuh, Digest and Cleanse untuk menunjang sistem pencernaan.

Jika kamu suka artikel ini dan ingin berkomunikasi langsung dengan saya, silakan email yah!  Ingin bergabung sebagai anggota? Klik disini & saya akan membantu perkenalanmu dengan Young Living dengan dukungan penuh dari komunitas ONE DROP.

Minyak Pelarut (Carrier Oil)

minyak pelarut

Jika kamu baru mulai menggunakan essential oil, informasi tentang minyak pelarut (carrier oil) adalah salah satu yang penting untuk diketahui terlebih dahulu. Untuk informasi secara umum tentang penggunaan minyak pelarut, bisa dibaca disini yah.

Tidak hanya sebagai pelarut, carrier oil yang tepat & berkualitas baik dapat meningkatkan efektifitas essential oil yang digunakan. Berikut adalah beberapa contoh yang paling populer & manfaatnya.

avocado-oil-ind

castor-oil-ind

coconut-ind

jojoba-ind

sesame-seed-ind

sweet-almond-ind

v6indo

Semoga bermanfaat!

Norce

Jika kamu suka artikel ini dan ingin berkomunikasi langsung dengan saya, silakan email yah!  Ingin bergabung sebagai anggota? Klik disini & saya akan membantu perkenalanmu dengan Young Living dengan dukungan penuh dari komunitas ONE DROP.

PEACE & CALMING

Pertama kali mencoba Peace & Calming, saya baru mendapat starter kit & pingin membuktikan keampuhan essential oil.

Ceritanya mau makan malam, tapi si bontot yang waktu itu belum 2 tahun rewel dengan full throttle, mungkin karena mengantuk. Sebagai mama yang rasional, sebelum menemani mereka tidur saya harus mengisi perut dulu donk supaya tidak hangry (anger + hungry). Tapi bagaimana caranya ‘menjinakkan’ anak ini?

Jadilah saya iseng membuka sampel essential oil Peace and Calming yang isinya cuma 4-5 tetes itu, karena saya masih pelit dan sayang-sayang buka botol baru. 😉
Dengan asal-asalan saya colek sedikit oilnya, oleskan di kepala dan dada (intuitif yaa..) dan mengusap-ngusapkan tangan di depan hidungnya supaya tercium baunya. Daaan.. aneh bin ajaib. Ngga pake lama, anak yang barusan ngamuk-ngamuk tiba-tiba diam dan ngeloyor sendiri masuk ke dalam kamarnya. Ngga pake lama, sudah terdengar cekakak cekikik bermain dengan kakaknya. Peace restored! I was amazed, tapi amazed itu ngga bikin kenyang. Jadi sambil makan sambil mikir, ini barusan kok bisa gitu yaa…

Beberapa hari kemudian saat tidur malam, si bontot terlihat gelisah dan sering terbangun. Teringat dengan pengalaman waktu makan malam, iseng-iseng saya coba lagi jurus Peace & Calming. Kali ini saya cuma menyodorkan tangan yang sudah diolesi oil, dan digosok-gosokan di depan hidungnya. And I swear, I could see him nodded, jatuh tertidur – di dalam tidur. Off he goes to slumberland sampai jam menyusui berikutnya. Semenjak itu, Peace & Calming dinobatkan menjadi andalan saya.

Sampai hari ini, Peace & Calming never fails me, every single time! Seperti namanya, essential oil ini saya gunakan untuk membantu menenangkan anak ketika sedang cranky karena berbagai alasan, mulai dari emaknya salah ngomong (“You should say hi, not hello… Huaaaaa….!!”), rebutan mainan, sampai karena mengantuk atau kecapaian.

Dari berbagai sumber yang saya baca, anak rewel not because they do it intentionally, tapi karena anak-anak belum punya kemampuan untuk menenangkan dan mengendalikan emosinya sendiri. Semakin ia mengamuk, the more terrible they feel. Tidak nyaman buat kita, lebih tidak nyaman lagi buat mereka. Anak-anak dengan kebutuhan khusus juga sering mengalami hal ini, karena fungsi otak yang tidak teratur. Biasanya setelah menggunakan essential oil dan lebih tenang, baru saya bujuk si anak untuk tidur, berbicara atau mengalihkan perhatiannya ke hal lain.

Petualangan terbaru dengan Peace & Calming adalah di hari Minggu kemarin ketika kami sekeluarga pergi mengunjungi museum selama hampir 8 jam (termasuk perjalanan) dengan anak yang mengantuk dan tidak mau tidur siang. No meltdown and everybody had fun =)

Jika kamu suka artikel ini dan ingin berkomunikasi langsung dengan saya, silakan email yah!  Ingin bergabung sebagai anggota? Klik disini & saya akan membantu perkenalanmu dengan Young Living dengan dukungan penuh dari komunitas ONE DROP.

X