Breaking Bad

As long as I can remember, setiap cuci piring tangan saya akan mulai pecah-pecah, bengkak dan luka terbelah semacam korban kekerasan rumah tangga. Biasanya ketika ngobrol soal beginian dengan keluarga dan teman, pas ada yang senasib kita dengan ‘bangga’ akan bilang, “Tangan rangkayah sih ya, ga boleh cuci piring.”

Walaupun cuma bercanda, sakitnya tangan bengkak dan luka-luka itu sangat tidak lucu. Karena itu saya paling malesssss kalo mesti cuci piring, walaupun buat saya cuci piring itu terapeutik, sama seperti menyikat lantai. Ketika cuci piring, saya sedikiiit OCD – menggunakan planning dan strategi. Piring dicuci dengan urutan mundur supaya pas dibilas dan disusun langsung rapih dan irit tempat. Puasss rasanya! (halaaaah!!!)

Karena tangan bengkak melulu, plus beberapa tahun lalu K.O kecapean dan masih punya anak bayi, akhirnya kita memutuskan pakai jasa live-in helperI never have to wash dishes again, kecuali hari Minggu saat pembantu off. 
Beberapa bulan yang lalu, ketika Thieves Dish Soap masuk ke Singapore, saya sedikit ragu ketika mau mencoba, soalnya si Mbak kalo cuci piring, ganas bok pake sabunnya. Piring bersih, dompet juga bisa ikutan bersih.

Tapi karena anak yang kecil (baca: bayi diatas) mulai kepo dan ingin ikutan cuci piring, akhirnya saya coba beli 1 botol Thieves dish soapnya untuk dia gunakan saat “training” .

Verdict: tekstur sabunnya sangat light (encer), busanya cukup (setelah didiamkan lama mesti diaduk-aduk lagi supaya busanya mengembang) dan bersihlah ya pastinya, plus pemakaiannya irit kalo buat saya (1 botol seperti di foto hampir 1,5 bulan).  Untuk bekas masakan yg berminyak, biasanya saya tambahkan sedikit Thieves Household cleaner dan baking soda. Sangat aman di tangan, jadi saya bisa dengan santai cuci piring dan juga tidak khawatir ketika si kecil ingin ikutan nyuci (which  is sangat musiman dan sekarang kalo dimintain tolong malah males, huuuu!).

Foto diatas, adalah foto yg saya ambil awal bulan tadi tanggal 2 oktober. Luka hasil cuci piring 1 minggu sebelumnya dan sudah mendingan walaupun masih nyut-nyutan. Jadi saya ceritanya centil mau menghabiskan sisa mami jeruk untuk bersih-bersih dapur (sekarang udah ngga ada mbak). Ga pake lama, hari ini pake – besokannya tangan langsung bengkak dan kulit terbelah. Karena tidak saya pakaikan plester, lukanya jadi lama baru membaik. Gara-gara kejadian terakhir itu, sekarang saya mulai menggunakan sarung tangan kalau mau mulai cuci-cuci pakai si mami. Begitu habis, ga perlu deh beli lagi. Di kantong sih memang lebih terjangkau, tapi … #sakitnyatuhdisini #angkattangan.

Anyway, kenapa tangan bisa pecah-pecah, bengkak dan terbelah karena deterjen, pasti teman-teman tahu alasannya. Kalau kata ibu-ibu jaman dulu, sabunnya keras, sodanya banyak, dsb dsb. Intinya, deterjen tsb mengandung banyak bahan kimia yang bisa menyakiti tubuh kita ngga cuma sebatas tangan tapi juga sampai ke liver. Apalagi buat yang suka pake sabun dengan busa super banyak, entah apa saja yang dicampurkan ke dalamnya. Sudah beberapa merk sabun cuci piring yang saya coba, pengaruhnya ke tangan beda-beda tipis karena ujungnya tetap terluka. Thieves dish soap terbuat dari bahan-bahan alami yang berasal dari tumbuhan, dan selain mengandung Thieves, juga mengandung Bergamot & Jade Lemon essential oil.

Kalau teman-teman ingin mencoba Thieves Dish soap, selain membeli bisa loh menggunakan point rebate untuk mendapatkannya secara gratis.  Apalagi sekarang point rebate dinaikkan menjadi 25%, asik kan!

Additional tips buat teman-teman yang ingin membuat sabun cuci piring sendiri, bisa menggunakan castile soap + Thieves Household Cleaner + essential oil pilihan kita. Takaran (resep ngarang) yang saya gunakan kira-kira 50ml  castile soap + 250ml air + 2 tutup botol Thieves HHC + 10-20 tetes EO seperti lemon, lime atau Digize (untuk menghilangkan bau-bau masakan yang susah hilang). Resep yang sama juga saya gunakan untuk membuat sabun cuci tangan sendiri, tapi menggunakan lebih sedikit Thieves HHC dan ditambah essential oilnya.  Semoga berguna yah…

*Cerita ini ngga ada hubungannya sama sinetron bule yang jualan narkoba itu yah… kita promosinya dish soap sajah!

Jika kamu suka artikel ini dan ingin berkomunikasi langsung dengan saya, silakan email yah!  Ingin bergabung sebagai anggota? Klik disini & saya akan membantu perkenalanmu dengan Young Living dengan dukungan penuh dari komunitas ONE DROP.

Bodycare Product’s Expiry Date

Bulan ini saya memanfaatkan clearance promo dari Young Living Singapore untuk menyetok produk-produk yang digunakan sehari-hari dirumah : Kidscent Shampoo (exp date 6 okt 2016) & ART Renewal Serum (exp date 30 Nov 2016).

Udah deket tanggal kadaluarsa, kok malah dibeli untuk stok?
Bagi saya, menggunakan produk yang berbahan kimia buatan walaupun baru tidak lebih baik daripada produk berbahan alami, walaupun sudah lewat tanggal kadaluarsanya.
Produk yang lewat tanggal kadaluarsanya tidak berarti tidak dapat lagi digunakan. Produsen diharuskan melampirkan tanggal tsb oleh badan regulasi untuk pengendalian pasar dan keamanan konsumen. Dan saya selalu merasa sangat aman dan nyaman menggunakan produk Young Living, karena perusahaan sangat terbuka dan selalu mencantumkan semua kandungannya tanpa pengecualian. Tujuannya adalah agar setiap kosumen dapat membuat informed decision, membuat keputusan berdasarkan informasi yang benar.

Jadi kapan produk-produk ini harus saya habiskan?  Banyak yang menyarankan untuk digunakan dalam waktu 3 bulan. Untuk saya pribadi, gunakan mata dan hidung untuk melihat apakah ada perubahan warna dan baunya. Dan putuskan sendiri apakah kamu mau dan nyaman menggunakannya.

Untuk expiry date pada essential oil baca disini.

Jika kamu suka artikel ini dan ingin berkomunikasi langsung dengan saya, silakan email yah!  Ingin bergabung sebagai anggota? Klik disini & saya akan membantu perkenalanmu dengan Young Living dengan dukungan penuh dari komunitas ONE DROP.

VALOR, for courage!

Ceritanya I’m on ecligners now, serupa tapi tak sama dengan invisalign. Kenapa perlu rapihin gigi? Karena centil! ? Hahaha…

Karena minggu lalu waktu pasang tray pertama sakitnya alamak – sedap sekali sampe pengen nangis, saya menjadi sedikit trauma.
Waktu mau mengganti tray baru di hari Rabu kemarin, dada berdebar-debar kencang melebihi mau ketemu pacar di jaman dulu, padahal ini baru minggu ke-2. And I have 1,5 more years to go!

Sebelum pasang tray yang kedua, saya oles-oles Valor (II) dulu, untuk membantu saya menenangkan diri. Dan Valor dalam bahasa Inggris artinya courage, yaitu keberanian. I need that.

Setelah tenang dan agak kalem, baru saya mencoba menggunakan tray set ke-2. Mulai dari yang bagian bawah dulu, bisa dipasang dengan mudah dan tidak sakit sama sekali. YAAY!!
Tapi begitu mencoba untuk bagian atas, nyangkut. Masuk kanan, kiri nyangkut. Masuk kiri duluan, kanan nyangkut. Dari pada gigi patah, akhirnya bikin janji lagi dengan dokter untuk di cek apakah ada yang salah.

Sebelum masuk ke ruangan dokter, saya mengoleskan Valor (II) berkali-kali, di dada, belakang leher dan sepanjang tulang rahang. Selain itu, saya juga menggunakan blend frankincense-balsam fir-copaiba (yang sering baca, you know I used this blend very often!) hampir semuka-muka; di bagian rahang dan pipi  saking tegangnya.

Setelah diotak-atik oleh dokter, akhirnya tray ke 2 bisa dipasang dengan baik, tanpa sakit sama sekali. Dokternya sudah diwanti-wanti dari sebelum duduk, “Yang minggu lalu sakit banget Dok!”

Untung dokternya sangat berhati-hati, hahahaha… phewww!! Setelah pengalaman minggu lalu, pengalaman minggu ini is like a piece of cake. Mudah-mudahan seterusnya begitu ya…

Karena banyak menggunakan Valor, saat di klinik saya bolak balik buang air kecil 3x dalam 20 menit. Valor mempunyai sifat diuretik, bagus untuk kesehatan dan memperkuat ginjal yang tugasnya menyaring kotoran sebelum dikeluarkan dari dalam tubuh dalam bentuk urin.

If you haven’t heard before, ginjal dipercaya sebagai organ yang menyimpan rasa takut, hence the name of this wonderful blend, Valor.

Walaupun Valor sedang out of stock, ada beberapa essential oil lain yang dapat kita gunakan sebagai substitusi : Magnify Your Purpose dan Grounding misalnya.

Semoga bermanfaat!!!

Jika kamu suka artikel ini dan ingin berkomunikasi langsung dengan saya, silakan email yah!  Ingin bergabung sebagai anggota? Klik disini & saya akan membantu perkenalanmu dengan Young Living dengan dukungan penuh dari komunitas ONE DROP

COOL AZUL PAIN CREAM, my new travel companion

Awal bulan tadi, saya berkesempatan jalan-jalan di Tokyo selama 1 minggu dengan suami. Setiap hari, kami berjalan kaki kesana kemari belasan hingga puluhan kilometer. Jadi turis ogah rugi, mesti didatengin semua donk! Selama disana, salah satu benda yang saya bawa kemana-mana setiap hari adalah Cool Azul Pain Cream. Produk yang baru dikeluarkan saat YL Convention bulan Juni kemarin ini saya dapatkan gratis saat Gold retreat di Amerika. Ceritanya habis rafting, dikasih supaya badan ngga sakit dan pegal-pegal kali ya…

Ketika kaki mulai terasa pegal, saya oleskan sedikit di bagian betis. Rasanya hangat-hangat nyaman. Pakainya ngga terlalu sering (rata-rata 3x dalam sehari) dan setiap kali juga cuma sedikit (sebesar kacang merah). Setiap malam sebelum tidur, saya menggunakannya sedikit di layer dengan Lavender lotion (setelah berendam dengan 20-30 tetes Lavender oil) supaya enak tidur tanpa kaki nyut-nyutan. Dan keesokannya sudah siap berjalan lagi tanpa sisa-sisa pegal dari malam sebelumnya. Cool Azul Pain Cream merupakan salah satu dari 2 produk Young Living yang diakui sebagai drugs ( obat-obatan) oleh FDA. Lainnya adalah Thieves Cough Drops. Young Living merupakan satu-satunya perusahaan produsen natural food dan supplement yang produknya diakui dan diijinkan menggunakan label obat-obatan bebas. Jika Cool Azul Oil & Cool Azul Sports Gel digunakan untuk meringankan rasa pegal setelah bekerja keras atau berolah raga, Cool Azul Pain cream mempunyai formula lebih kuat untuk mengurangi rasa sakit akibat cedera otot ringan (terkilir), rematik, lebam & keluhan lain pada otot dan tulang. Kandungannya : Cool Azul essential oil (active ingredient : menthol)  dan Wintergreen (active ingredient : Methyl Salycylate) Untuk saat ini, Cool Azul pain cream hanya bisa didapatkan dari Young Living US.

Jika kamu suka artikel ini dan ingin berkomunikasi langsung dengan saya, silakan email yah!  Ingin bergabung sebagai anggota? Klik disini & saya akan membantu perkenalanmu dengan Young Living dengan dukungan penuh dari komunitas ONE DROP.

Penggunaan Essential Oil secara Internal

Pengantar: Posting ini bersifat informatif. Setiap orang mempunyai pandangannya masing-masing mengenai produk apa yang ingin digunakan dan bagaimana menggunakannya. Harap diingat jika essential oil bersifat sangat konsentrat, gunakan dengan sangat hati-hati baik untuk dewasa maupun anak-anak, sesuaikan dengan kenyamanan masing-masing.

Mungkin banyak teman-teman yang bertanya-tanya tentang penggunaan essential oil dengan cara internal (ditelan). Walaupun tidak terdengar oleh kita disini, cara ini sangat umum digunakan oleh orang-orang di Perancis (negara darimana cara ini diadaptasi) sampai sekarang. Berbagai kapsul berisi essential oil mudah ditemukan dan didapatkan dari farmasi-farmasi disana.

Again, kembali ke individu masing-masing nyaman atau tidak untuk menggunakan essential oil dengan cara ini. Saya pribadi termasuk yang merasa nyaman dengan ingestion, but exclusively YLEO only. Thanks to openly shared YL Seed to Seal process!

Untuk penggunaan essential oil secara internal, food grade saja tidaklah cukup. Sudah menjadi rahasia umum, jaman sekarang hampir semua bahan makanan diproses menggunakan pewarna, pengawet, perasa, pewangi yang dianggap berbahaya. Belum lagi  lain seperti pestisida, GMO dsb yang biasanya tidak tercantum di label.Ttapi tetap bisa dipasarkan sebagai bahan makanan dan kita konsumsi tanpa banyak tanya karena adanya label food grade.

Di Amerika, Young Living terdaftar sebagai produk suplemen. Di kemasannya terdapat label supplement facts dan petunjuk penggunaan internal. Karena kebijakan setiap negara berbeda-beda, di luar Amerika Young Living terdaftar sebagai kosmetik, memiliki label dan petunjuk penggunaan yang berbeda. Walaupun demikian, semua produk Young Living di seluruh dunia berasal dari tempat yang sama dan diproses dengan cara yang sama pula.

Kembali ke penggunaan secara internal, berikut adalah beberapa cara yang umum digunakan:

1. Cara yang paling umum adalah dengan meneteskan ke air minum/ jus, susu almond, rice milk, madu atau agave syrup.

– Young Living memiliki produk dengan label Vitality seperti Lemon, Citrus Fresh, Grapefruit dll yang menandakan jenis-jenis essential oil yang tergolong GRAS (Generally Regarded as Safe) dan dapat digunakan secara internal.
– Selalu mulai dari kuantitas kecil ( 1-2 tetes). Dapat dilakukan beberapa kali dalam sehari tergantung keperluan. Perhatikan respon tubuh masing-masing. Jika ingin menambah kuantitasnya, lakukan secara bertahap.
– Gunakan sebagai perasa pada masakan. Jika digunakan dalam masakan yang masih sangat panas, sebagian besar molekul essential oil akan menguap dan mengurangi efek terapeutiknya. Tidak berarti menjadi sia-sia, karena menurut saya masih lebih baik dibanding menggunakan bermacam-macam perasa sintetis. Essential oil juga bisa digunakan sebagai campuran salad dressing, atau icing pada kue.

Note : air dan essential oil tidak dapat bercampur dengan baik, gunakan sedikit essential oil dalam wadah kaca atau stainless, aduk dan segera minum. Jangan gunakan wadah plastik.

2. Menggunakan kapsul
– Gunakan saat kita ingin mengkombinasikan beberapa essential oil untuk penggunaan internal atau ditujukan untuk saluran pencernaan.
– Jika essential oil  yang digunakan tergolong panas/ pedas, campurkan dengan carrier oil (minyak pelarut) di dalam kapsul.
– Young Living juga memiliki berbagai suplemen dengan kandungan essential oil yang praktis digunakan dan tentu saja aman. Hampir semua produk & suplemen dari YL mengandung essential oil.

3. Sublingual (tetes dibawah lidah)

– Dalam waktu beberapa detik, essential oil yg kita teteskan akan langsung menyebar ke pembuluh darah di seluruh tubuh
– Jumlah essential oil  yang digunakan lebih sedikit dibandingkan menggunakan kapsul. Jika menggunakan kapsul bisa 5 tetes, sublingual cukup 1-2 tetes. Dengan cara ini essential oil langsung masuk dan berkerja ke pembuluh darah. Jika kita telan menggunakan kapsul, normalnya kapsul akan pecah dan berinteraksi dengan asam tubuh/ lambung sebelum menyebar keseluruh tubuh (but again tergantung sasarannya kemana ya).
– Selain sublingual, kita juga bisa mengoleskan EO pilihan di bagian dalam pipi, atau ditekan ke langit-langit mulut menggunakan jempol tangan.

Caranya : teteskan EO di telapak tangan, lalu gunakan jari untuk mengambil dan mengoleskan oil.

Ingat yah untuk selalu berhati-hati & menggunakan essential oil  dengan bertanggungjawab, semoga bermanfaat!

Jika kamu suka artikel ini dan ingin berkomunikasi langsung dengan saya, silakan email yah!  Ingin bergabung sebagai anggota? Klik disini & saya akan membantu perkenalanmu dengan Young Living dengan dukungan penuh dari komunitas ONE DROP.

X