Read the Label : KidScents Toothpaste

Terlalu mudah percaya, itu saya dulu!
Saat saya mulai mengenalkan pasta gigi ke anak, saya berpikir bahwa saya harus mencarikan pasta gigi yang aman, karena pasta giginya akan tertelan. Dengan naifnya, tanpa membaca label saya percaya saja dan membeli pasta gigi anak komersil. Pikiran saya waktu itu, pasta gigi anak pastilah diformulasikan khusus untuk anak, yang pasti aman tertelan. Selain itu, saya juga beranggapan kalau beli yang import pasti aman. Waktu itu, malas banget rasanya mau mencari tahu apa kandungan pasta gigi anak saya.

Seiring waktu, ketika saya mulai lebih aware dengan gaya hidup sehat, saya mulai  menggunakan Kidscents toothpaste untuk anak-anak saya. Tapi waktu coba pertama kali, saya belum membandingkan kandungannya dengan kandungan pasta gigi komersil.

Kebiasaan di sekolah anak, mereka diminta membawa pasta gigi untuk dipakai setiap hari disekolah. Pikiran pelit saya mulai berbicara. “Kidscents toothpaste kan gede, ntar pencetnya terlalu keras. Ntar dibuang-dibuang sama anak”, dan sebagainya. Jadi saya berniat mencari pasta gigi komersil yang mendekati natural dan nongkronglah saya di rak pasta gigi anak di supermarket. Hampir satu jam saya membanding-bandingkan, dan mengalami kebingungan akut.

Saya menemukan kandungan zat-zat berikut pada pasta gigi yang menurut saya paling sedikit chemical berbahaya-nya:

Flouride
Digunakan agar gigi kuat dan mencegah berlubang, namun efek sampingnya dapat menjadi disruptor endokrin. Bahan ini dapat mengganggu kerja sistem endokrin tubuh— yang bisa membawa dampak negatif terhadap tulang, otak, kelenjar tiroid, kelenjar pineal, dan level gula darah.

Sodium Saccharin
Digunakan sebagai bahan pemanis buatan. Efek sampingnya dapat menyebabkan migrain, sakit kepala, kehilangan daya ingat, kebingungan, insomnia, iritasi, asma, hipertensi, diare, sakit perut, alergi, impotensi dan gangguan seksual, kebotakan, kanker otak, kanker kantung kemih.

Potassium Thiocynate
Digunakan untuk menghambat pertumbuhan jamur. Namun efek sampingnya dapat menyebabkan diare, demam ringan, sakit kepala ringan, mual, sakit perut dan muntah.

Coba teman-teman cek kandungan Kidscents toothpaste di foto atas.
Garganya tidak jauh beda dengan pasta gigi import komersil lainnya, tetapi manfaatnya dan rasa amannya  berbanding jauh.  Makanya nggak heran, banyak yg beralih ke pasta gigi ini.

Ingin membuat perubahan hidup menjadi lebih sehat? Yuk mulai dari hal kecil, dari diri sendiri dan keluarga kita!

#readthelabel #bacalabel #pedulilabel

Artikel ini ditulis oleh Rita Djohar. Jika kamu ingin berkomunikasi langsung dengan Rita, silakan email disini yah!  Ingin bergabung sebagai anggota bersama Rita? Klik disini & kami akan membantu perkenalanmu dengan Young Living dengan dukungan penuh dari komunitas ONE DROP.

Digize

Sedari si bayi mulai MPASI, aku selalu rajin olesin Digize dua kali sehari searah jarum jam dengan tujuan untuk menunjang pencernaannya. Maklum ibu-ibu biasanya rada deg-degan kalo anak2 uda mulai MPASI, macem2 ceritanya mulai dari yang ngga nafsu makan sampe kembung & susah pup (*pengalaman dari kakaknya). Tapi walaupan sering dipakein Digize, jujur aku tidak merasakan manfaatnya hingga 4 hari yang lalu saat aku sadar kehabisan Digize di rumah.

Karena tanggung akhir bulan, aku memutuskan untuk menunggu  awal bulan saja baru belanja, dengan pikiran,  ah mungkin udah ngga kenapa-kenapa kalau ngga dipakein. Pupnya udah lancar banget, sehari bisa 2-3.  sebentar lagi juga sudah mau 1 tahun pasti pencernaannya sudah bekerja dengan baik.

Tapi di hari yang sama tiba-tiba si bayi mulai rewel, uring-uringan dan mogok makan. Aku sampai bingung kenapa, sampai pengasuhnya  nyeletuk, “Itu Non, Diegonya abis udah 2 hari ngga gosok-gosok loh…”  sambil menunjuk botol merah  (🙈 nama baru Digize~ Diego dunk!!). “Kemaren juga ngga pup anaknya, makanya rewel.” Aku masih ngga percaya,  cuek saja – hahha… – karena masih menunggu promo bulann depan 😝

Sampai kemarin malam, si bayi bener-bener marah seharian. Mogok makan dan nyusu, dibawa ke toilet pun pupnya keras 😥
Gara-gara itu, jadilah tadi pagi aku buru-buru ke kantor YL  demi Digize walau macet dimana-mana. Sampai di rumah langsung gosok-gosok dan sorenya si bayi pun pup banyak sekali.  Langsung deh kelaparan + kehausan, hahahaa…

Pesan moral : Never take your oil for granted!
Sewaktu dipakaise tiap hari memang nggak berasa perannya tapi sekalinya bolos, langsung deh berasa banget!

 

Artikel ini ditulis oleh Lina Waty. Jika kamu suka artikel ini dan ingin berkomunikasi langsung dengan Lina, silakan email yah!  Ingin bergabung sebagai anggota dibawah bimbingan Lina? Klik disini & kami akan membantu perkenalanmu dengan Young Living dengan dukungan penuh dari komunitas ONE DROP.

Young Living APAC Convention 2018

As a lifestyle company, Young Living have hundreds of variety of products, ranging from essential oils, supplements, personal care to cooking pans (yes, YL have cooking pots & pans!).
Not everything is available in our membership country, so as a hardcore YL user very often we have to purchase the products from the US office and ship it home. And as if we don’t already have enough, everytime the company launch new products during International Convention, we’d buy everything and lugged it back. HOARD!

Last week for the very first time in YL history, we were having regional convention for the APAC countries. And off course there were new products launched! Not all are new, but the fact that now we can easily get these favorites from local office is something we’re grateful for. And this is kind of the best part, we have one special oil exclusively launched for the APAC region. For my American YL friends, now we have something that you DON’T have (yet!), HA! Guess which one is that? 

Produk-produk ini akan segera tersedia di seluruh negara Asia Pacific (Indonesia, Malaysia, Singapura, Jepang, Taiwan, Australia) tapi waktu tepatnya kita tunggu pengumuman dari kantor YL negara masing-masing yah… 

Produk-produk yang diluncurkan :
1. My Destiny essential oil blend, merupakan blend yang khusus dibuat untuk perserta YL International Convention 2017 lalu. Dan kini tersedia untuk anggota-anggota di Asia Pasifik. Saya pribadi suka aromanya yang segar dan bikin melek 

2. Kunzea essential oil, merupakan keluarga dari tanaman Eucalyptus, pertama kali diluncurkan di Asia Pasifik dan baru akan tersedia di Amerika dan negara diluar APAC mulai Juni nanti.
Cerita menarik tentang tanaman Kunzea: para petani mengamati tanaman Kunzea yang tumbuh merambat di pagar dan bagian pagar yang tumbuhi oleh tanaman ini tidak menjadi berkarat. So it’s also an antioxidant!

3. Mirah Cleansing Oil & Mirah Lustrous Hair Oil
Saya hampir tidak pernah menggunakan cleansing oil. Tapi karena saya suka menggunakan Mirah shaving oil di wajah dan hepi dengan hasilnya, off course yg satu ini langsung saya coba begitu sampai di rumah. I loveeeeeeeee it!! Rasanya sangat lembut di kulit, smooth tanpa rasa lengket. MUST HAVE! Mirah Lustrous hair oilnya belom sempet dicoba =)

5. Aroma Spinner, alias fidget spinner yang bisa ditetesi essential oil.

6. Gentle Mist diffuser, yang diluncurkan belum terlalu lama di US dan langsung jadi produk favorit anggota di Indonesia dan Singapura, dibelain beli jauh-jauh. Soon akan tersedia di negara kita, jadi lebih gampang deh kalau mau beli!

7. Savvy Minerals
Akhirnya, yang ditunggu-tunggu! Savvy Minerals akan diluncurkan segera di Singapura (17 Maret) dan Indonesia (tanggal menyusul). Untuk teman-teman yang udah punya warna incaran, pe-er sedikit ya.. karena nanti warnanya akan menggunakan kode angka, bukan nama warna.

8. VALOR ROLL-ON (10ml)
Valor memang bukan barang baru dan langka lagi buat kita sekarang, thanks to sustainable source of Black Spruce. Jika biasanya kita hanya punya Valor 5ml dan dibatasi pembeliannya, sekarang kita punya yang 2x ukurannya, yaay!

9. Brainwave Scanner + Aroma Routine apps.
Aroma Routine apps diciptakan dan dikembangkan oleh Young Living Jepang, merupakan salah satu highlight yang menarik perhatian saat convention.

Jika kamu suka artikel ini dan ingin berkomunikasi langsung dengan saya, silakan email yah!  Ingin bergabung sebagai anggota? Klik disini & saya akan membantu perkenalanmu dengan Young Living dengan dukungan penuh dari komunitas ONE DROP.

Guest Post : Joy & Orange untuk Emosi Anak

Anak saya termasuk yang anak yang sensitif dan tidak  gampang akrab dengan orang. Waktu masih kecil, ia akan langsung menangis seperti ketakutan kalau mendengar orang berteriak atau tertawa ngakak. Orang bilang karena ngga pernah keluar, jarang bergaul dan anak saya memang belum mulai bersekolah waktu itu. Anak ini juga berhati halus, nonton Youtube anak kecil dinyanyiin lagu bobo melow saja bisa mewek. Lihat video anak yang ditinggal ibunya naik mobil juga begitu. (>,<) Saya sendiri pun bukan tipe yang suka keluar rumah. Saya hanya keluar rumah untuk belanja, ke gereja, komsel , ada acara yang harus dihadiri atau perlu ke suatu tempat. Tidak pernah nongkrong di kafe, lunch dengan teman-teman atau bahkan arisan. #curhat =P

Anak saya mulai bersekolah pertama kalinya bulan Juni lalu, tapi untuk membantu mempersiapkan dirinya, saya sudah mulai menggunakan Joy setiap hari sejak bulan Mei. Saya memilih Joy untuk menunjang emosinya supaya hepi, merasa disayangi dan dicintai. Tapi walaupun digunakan setiap hari, terus terang saya tidak merasa ada perbedaan. Di rumah oke, keluar rumah juga biasa saja. Mungkin karena dia sudah semakin besar sudah lebih berani, bahkan sebelum menggunakan essential oil. 

Lha lalu kenapa saya tetap pakein essential oilnya?
Karena harapan saya, anak ini nanti mau pergi ke sekolah dengan senang hati, cepat beradaptasi dan mau ditinggal di kelas tanpa ditemani. Ini yang penting, karena  anak ini terbiasa 24/7 bersama saya, ke kamar mandi aja ditungguin di dalam. Ngekor melulu.

Dan hari pertama masuk sekolah pun tiba! Ajaibnya anak ini TIDAK MENANGIS,  cuma maunya masih di temani di dalam kelas. Pelan-pelan mulai mau bermain dengan yang lain, lalu di pertengahan kelas saya sudah bisa keluar!  Hepi? JELAS!!!!! Baru hari pertama lhooo… saya pikir  woww banget kan! Hari ke 2 dan seterusnya saya tidak perlu menemani di dalam kelas lagi.

Sekarang, anak saya hepi di kelas dan sudah membuat missnya “kewalahan” . Senang banget ke sekolah, kadang di hari libur pun ngajakin sekolah (sekolahnya baru 3x seminggu). Sudah bisa minta mau belajar balet dan lain-lain, terus terang saya kaget juga dengan perubahan ini. Bagi saya anak mau sekolah aja sudah bersyukur sekali, eh ini bahkan sampai menanti-nantikan hari sekolah. Saat dibangunkan, cukup saya bisikkan “Mau sekolah engga?”, anaknya langsung beranjak bangun. Dia bahkan suka bercerita kepada si mbak di rumah, kalau di sekolah punya teman si ABC, tadi di sekolah main ini itu, belajar ini itu, missnya bilang apa. Intinya dia SENENG BANGET sama SEKOLAH!

Jadi memang ga sia-sia oiling satu bulan sebelumnya menggunakan Joy.  Ada juga anak teman saya yang pagi-pagi sudah bilang ngga mau sekolah -diusapi Joy- dan selang 1 menitan saja bisa bilang mau sekolah dan mau pakai seragam dengan sukarela.

Buat teman-teman yang anaknya suka rewel kalau mau sekolah atau malah ga mau sekolah, cobain deh!

Sebagai tambahan akhir-akhir ini saya juga sering menggunakan Orange buat anak. Karena oil ini  murmer (khas ibu-ibu banget kan!), uplifting mood, dan bagus untuk menunjang kesehatan hati dan perncernaan. Saya gunakan dengan cara di diffuse saat di rumah,  sambil oles-oles di area perut.

Kombo 2 oil yang luar biasa!

Artikel ini ditulis oleh Rosana Setiya Darma. Jika kamu ingin berkomunikasi langsung dengan Rosana, silakan email disini yah!  Ingin bergabung sebagai anggota bersama Rosana? Klik disini & kami akan membantu perkenalanmu dengan Young Living dengan dukungan penuh dari komunitas ONE DROP.

Guest Post : Sisiran

Photo : Karlina Kurniawati

Dulu saya pernah punya cita-cita pengen styling rambut anak cowok model belah samping kekinian, tapi ternyata saya harus menunggu dulu karena rambut anak saya numbuhnya lamaaaa! Jaman hamil,  saya rajin loh makan kacang ijo karena konon membantu pertumbuhan rambut bayi, tapi tetep aja rambutnya seperti tidak bertumbuh. Ada sih tumbuh sedikit, tapi jarang-jarang dan warnanya merah seperti rambut jagung. Bagian belakang malah tidak rata pertumbuhan rambutnya, ada semacam pitak tapi bentuknya melingkari kepala belakang. Bagian depan ngga usah ditanya deh, tandus!  Berkali-kali dibotakin sama aja, ngga ngaruh. Malah mungkin karena kepalanya makin besar, tapi rambut ga nambah, jadinya makin besar jarak antar rambut. Makin kinclonglah jadinya! =P

Sampai akhirnya saya mendapat info kalau  essential oil Lavender dan Cedarwood bisa membantu pertumbuhan rambut. Namun karena waktu itu saya belum punya Cedarwood, jadilah yang dipakai hanya Lavender. Ada kemajuan sih, tapi tidak signifikan. Selama 5 bulan, dari Oktober ke Maret,tidak banyak perubahan. Akhirnya di pertengahan April saat YL buka kantor di Jakarta, barulah saya membeli  Cedarwood.

Lima bulan kemudian di bulan September bisa dilihat sendiri ya bedanya. Rambutnya bertambah banyaaakk, terutama di bagian depan. Pitak di belakang juga sudah tidak kelihatan. Bonus lainnya, rambut yang tumbuh berwarna hitam, mengkilat, tebal, dan halus. Hihihi…
Sebulan belakangan ini saya juga menambahkan Patchouli ke campuran Lavender+Cedarwood+V6. Wanginya jadi enak banget, ala-ala hair spa, bawaannya jadi pengen cium terus. Gemess!!

Akhirnya impian Mommy buat nyisirin rambut Ron tercapai. Bahagia itu sederhana yaaa, buibuukkk =) 

Artikel ini ditulis oleh Karlina Kurniawati. Jika kamu ingin berkomunikasi langsung dengan Karlina, silakan email disini yah!  Ingin bergabung sebagai anggota bersama Karlina? Klik disini& kami akan membantu perkenalanmu dengan Young Living dengan dukungan penuh dari komunitas ONE DROP.

X